Follow Us

Pandemi, Allianz Ungkap Pentingnya Investasi Properti Bagi Milenial

Wulan - Jumat, 10 September 2021 | 22:00
Investasi properti
iStockphoto

Investasi properti

Head of Personal Lines & Product Development Allianz Utama Indonesia Alwin Jasim mengatakan, selain sebagai kebutuhan primer, rumah juga berperan sebagai aset.

“Selain itu, cicilan setiap bulannya memaksa kita untuk lebih berhemat, dan KPR merupakan utang produktif dengan potensi nilai aset yang bisa naik setiap tahunnya. Hal yang terpenting adalah tekad yang kuat, serta memiliki perencanaan untuk perlindungan properti dan penghuni yang sesuai,” ujar Alwin dikutip dalam keterangannya, Jumat (10/9).

Beberapa hal yang dapat dijadikan pertimbangan untuk keputusan membeli rumah, adalah keinginan untuk memiliki aset yang pasti selain gaji, serta kemauan untuk berinvestasi.

Selanjutnya, untuk mulai beli rumah, calon pembeli perlu fokus mengumpulkan DP. Misalnya dengan memasukkan tabungan DP rumah ke instrumen investasi, seperti reksa dana atau saham, serta mencari penghasilan tambahan atau menyesuaikan gaya hidup.

Jika tujuan beli rumah adalah untuk berbisnis atau investasi, generasi milenial pun dapat menghasilkan keuntungan yang signifikan.

Baca Juga: 3 Cara Penting Siapkan Dana Beli Rumah Pertama Plus Trik Siapkan DP

Investor Properti Anthony Sudarsono menjelaskan, bisnis properti bisa dilakukan sejak usia muda. Hal yang terpenting, sudah memenuhi syarat untuk proses administrasi dan punya sejumlah pengetahuan tentang investasi atau berbisnis di sektor properti.

“Kalau sudah di atas 21 tahun berarti sudah bisa mengajukan kredit. Untuk mengajukan kredit yang dibutuhkan adalah cash flow dari bisnis yang dijalankan,” jelas Anthony.

Menurut Anthony, bisnis properti dapat dikatakan mudah asalkan strategi pemilihan tempat, mitra seperti bank, hingga kontraktor sudah dikuasai.

Jika kita belum memiliki modal uang, maka sebaiknya mempelajari proyeksi, perhitungan dan ilmu terkait penjualan dan bisnis properti. Dengan demikian, kita dapat melakukan pengajuan ke orang yang memiliki modal.

“Jika hal ini sudah dilakukan, maka pengalaman dan latar belakang yang baik sudah dimiliki dan akan lebih mudah mengajukan pembiayaan ke bank, untuk mengembangkan bisnis ke depan,” papar Anthony.

Saat properti sudah ditemukan, maka pembeli sebaiknya menyiapkan perlindungan yang cocok dari berbagai risiko yang tidak diinginkan.

Editor : Yunus

Baca Lainnya

Latest