CERDASBELANJA.ID – Di era teknologi seperti sekarang ini, tidak bisa dimungkiri perangkat elektronik seperti komputer atau laptop menjadi hal yang penting.
Apalagi di masa PPKM level 4 ini, seluruh kegiatan belajar mengajar (KBM) dilakukan di rumah masing-masing.
Jadi, siswa perlu punya banyak persiapan yang memadai untuk menunjang proses KBM agar efektif.
Mengutip dari Kompas.com, Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kemendikbudristek Paristiyanti Nurwardani mengatakan, proyek pembuatan laptop Merah Putih merupakan kelanjutan dari kesuksesan membuat tablet bermerek Dikti Edu yang digarap bersama ITB.
Tablet yang berisikan 300 e-modul untuk 5 prodi itu, dibuat untuk mahasiswa di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T) yang tidak terjangkau internet (blank spot) dan kurang mampu.
Saat ini 3.000 tablet Dikti Edu sudah digunakan di Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Papua.
"Setelah sukses dengan tablet Dikti Edu, maka Pak Dirjen (Dikti) memberi arahan untuk membuat Laptop Merah Putih melalui konsorsium ITB, UGM, dan ITS," jelasnya kepada Kompas.com, Jumat (23/7).
Namun, baru-baru ini beredar kabar bahwa harga laptop merah putih dibanderol sebesar Rp10 juta. Hal ini juga sempat ramai diperbincangkan dan viral di media sosial.
Tidak hanya itu, berdasarkan informasi yang beredar di internet, banyak warganet yang menilai harga laptop merah putih terlalu mahal untuk spesifikasinya yang tidak sesuai harga.
Baca Juga: Viral, Data Nasabah Asuransi BRI Life Diduga Bocor Dijual Rp101,6 Juta
Pada Jumat (30/7), kata kunci "32 GB" sempat menjadi trending topic Twitter.