CERDASBELANJA.ID – Investasi merupakan cara yang umum dilakukan untuk mempersiapkan finansial di masa depan.
Namun bagi pemula, investasi bisa sangat sulit dilakukan. Bukan hanya belum mengenal, tetapi kebanyakan pemula juga bingung ingin mulai berinvestasi pada instrumen apa.
Untuk para pemula, disarankan untuk memulai investasi dengan risiko yang rendah.
Baca Juga: Tips Investasi Untuk Pemula, Kenali Dulu Jenis-Jenis Reksa Dana
Ini dilakukan agar pemula tidak mendapatkan banyak kerugian, serta bisa mulai berinvestasi sejak dini hanya dengan modal yang minim.
Jika masih bingung menentukan investasi apa yang cocok untuk pemula, ada beberapa rekomendasi instrumen investasi untuk pemula.
Jangan khawatir, penggunaan instrumen investasi ini relatif mudah diakses serta bisa digunakan kapan dan di mana saja.
1. Reksa Dana
Reksa dana adalah sebuah tempat atau kumpulan dana dari sekumpulan investor yang ingin berinvestasi ke dalam instrumen investasi. Kita akan dibantu oleh manajer investasi (MI) untuk mengelola dana investasi melalui reksa dana.
Bisa dibilang, proses investasi melalui reksa dana cukup mudah, karena tak harus memulai dengan modal yang besar untuk berinvestasi. Bahkan, beberapa produk reksa dana memungkinkan kita memulai investasi hanya dengan modal Rp10.000 saja.
Investasi reksa dana cenderung cocok untuk pemula, karena menawarkan risiko rendah. Untuk itu, reksa dana cocok digunakan untuk pemula agar bisa mengenal investasi.
Baca Juga: Investor, Ketahui Alasan Kenapa Investasi Emas Lebih Menguntungkan
2. Emas
Emas kerap dianggap sebagai aset safe haven atau aset investasi aman. Ini merupakan aset yang kerap menjadi tujuan dari pelarian investor, ketika kondisi ekonomi global penuh dengan risiko dan ketidakpastian.
Emas juga memiliki risiko rendah, karena tahan terhadap laju inflasi. Meski nilai mata uang suatu negara meningkat atau menurun, emas memiliki nilai yang stabil dan cenderung meningkat.
Tidak hanya itu, emas memiliki likuiditas yang cukup tinggi apabila dibandingkan dengan sebagian besar aset lainnya. Emas juga sangat dihargai, sehingga sangat mudah untuk dijual dan dicairkan menjadi uang tunai.
3. P2P Lending
Peer-to-Peer (P2P) lending adalah metode memberikan pinjaman uang kepada individu dan/atau bisnis, serta sebaliknya.
Dapat dikatakan, metode P2P lending mengajukan pinjaman untuk keperluan individu atau bisnis. Pada intinya, P2P lending akan menghubungkan pemberi pinjaman dengan peminjam secara online.
Kenapa harus berinvestasi di P2P lending? Berinvestasi P2P lending hanya membutuhkan modal kecil. Investasi P2P lending memungkinkan kita mendapat keuntungan tinggi meski modal kita tidak besar. Bahkan di fintech tertentu, kita bisa melakukan investasi mulai dari Rp25.000 saja.
Baca Juga: Investasi Lewat Metode Pinjaman, Kenali Apa Itu Sistem P2P Lending
4. Deposito
Deposito merupakan salah satu instrumen investasi yang umum digunakan banyak orang, karena dinilai paling aman. Namun, masih banyak yang belum mengetahui perbedaan mendasar dari deposito dan tabungan biasa.
Deposito adalah produk investasi atau produk simpanan berjangka yang tidak boleh diambil oleh nasabah dalam jangka waktu tertentu. Deposito baru bisa dicairkan sesuai dengan tanggal jatuh temponya. Biasanya, deposito mempunyai jangka waktu jatuh tempo selama 1, 3, 6, 12 atau bahkan 24 bulan.
Deposito biasanya banyak dipilih masyarakat karena memiliki suku bunga yang tinggi. Semakin lama kita menyimpan uang di deposito, maka akan semakin banyak bunga yang kita terima. Tidak hanya itu, deposito juga memiliki rata-rata keuntungan yang relatif stabil.
5. Obligasi
Obligasi berisi perjanjian dari pihak yang menerbitkan Efek, untuk membayar imbalan berupa bunga (kupon) pada periode tertentu.
Obligasi juga berisi perjanjian untuk melunasi pokok utang, pada akhir waktu yang telah ditentukan, kepada pihak pembeli obligasi tersebut.
Obligasi ini merupakan salah satu investasi Efek berpendapatan tetap yang bertujuan untuk memberikan tingkat pertumbuhan nilai investasi yang relatif stabil.
Baca Juga: Berbeda dengan Tabungan Biasa, Kenali Apa Itu Pengertian Deposito
Tidak perlu dana besar, kita juga bisa membeli obligasi dengan modal mulai dari Rp1 juta saja.
Instrumen investasi ini relatif aman, bahkan untuk obligasi negara dijamin oleh pemerintah. Jadi, tidak perlu khawatir terhadap risiko gagal bayar atau kerugian.
Itulah beberapa instrumen investasi yang cocok untuk pemula. Selamat mencoba berinvestasi! (*)