Kalimat berbahasa Jawa yang mengandung sindiran ini menjadi andalan para pelaku usaha untuk mengangkat brand mereka.
Mulai kuliner sampai jualan baju, banyak brand juga ikut-ikutan fenomena Bu Tedjo.
Mengapa ini bisa terjadi?
Menurut Yuswohady, pengamat branding dan marketing dari Inventure Indonesia, menjelaskan bahwa di dalam strategi marketing digital, bikin konten viral bisa membantu meningkatkan awareness sebuah brand.
“Memang membuat konten viral itu untuk membantu awareness pada sebuah brand. Jadi, orang pas lihat kontennya pengin kunjungi Instagram, kenal brand itu, dan nyoba beli juga,” kata Yuswohady.
Namun Yuswohady menambahkan, “Tapi membuat konten viral itu enggak mudah, karena di era digital ini, viral hari ini belum tentu besok (juga viral).”
Baca Juga: Mau Pinjam Duit? Ini Dia Bunga Kredit Paling Murah dari 4 Bank BUMN
Makanya, penting bagi pelaku usaha untuk selalu memantau tren setiap hari untuk membuat konten viral.
Yuswohady juga bilang, kemungkinan konten kita enggak viral itu juga bisa saja terjadi.
Kata Yuswohady, “Susah ya, menebak konten ini bisa viral atau enggak. Semua itu terjadi spontan.”
Lantas, apa solusinya?
Salah satunya ya dengan manfaatkan celah konten viral yang sudah ada.