Musleniyetti mengatakan, Biok mengumpulkan uang tersebut selama bertahun-tahun. Sebab, saat dilakukan penghitungan ada uang yang tidak laku.
"Dia menyimpan uang sudah lama. Mungkin sejak tahun 1990-an, karena ada uang lama era tahun itu," ujarnya.
Terkait dengan itu, Musleniyetti pun menyarankan uang tersebut dapat disimpan di bank.
Sebab, lanjut Musleniyetti, jika tidak akan berisiko terhadap keselamatan dan kenyamananya. Apalagi, Biok sebelumnya pernah mengalami perampokan.
"Peristiwa perampokan itu terjadi sekitar 7 tahun yang lalu. Pak Biok dirampok dan lehernya digorok," ungkapnya.
Saat itu, sambung Musleniyetti, Biok dibawa perampok yang berpura-pura mengajaknya pergi kerja ke pesta pernikahan.
Baca Juga: Wah, LINE Luncurkan Bank Digital dan Siap Masuk Indonesia Tahun Ini
Namun, saat di tengah perjalanan ia dirampok oleh orang yang memboncengnya.
Uang yang disimpan disaku baju dan celananya diambil oleh peramok. Tak hanya itu, pelaku juga mengorok lehernya dan membuangnya di tepi jalan.
Beruntung, saat itu ada warga yang melihat dan ia langsung ditolong.
"Saat itu ada warga yang melihat dan menolongnya. Pak Biok dibawa ke rumah sakit dan dia selamat," ujarnya.
Usai kejadian yang dialaminya, Pak Biok pun semakin berhati-hati dan memilih menyimpan uangnya di rumah.