Pada awalnya, tulang ini salah diidentifikasi sebagai tulang Triceratops. Tulang-tulang ini pun terbaring tanpa gangguan. Sampai pada tahun 1992, ketika ahli paleontologi yang berkunjung segera menyadari asal usul tulang tersebut yang sebenarnya.
Setelah itu, para ahli membutuhkan lebih dari 30.000 jam kerja manual untuk menggali dan memulihkan kerangka STAN.
Berdasarkan penelitian, para ahli menemukan fakta bahwa STAN selamat dari patah leher selama hidupnya, setelah itu dua tulang belakangnya menyatu.
Ada juga tanda-tanda luka tusuk di tengkorak dan salah satu tulang tusuknya, luka ini kemungkinan disebabkan oleh T-Rex lainnya.
STAN diperkirakan akan memiliki berat 7-8 ton, atau sekitar dua kali berat gajah Afrika saat ini. STAN juga diperkirakan memiliki gigi terpanjang berukuran lebih dari 11 inci dengan tepi bergerigi.
"Kami merasa terhormat untuk membawa STAN ke pelelangan dan telah dipercaya untuk mengawasi T-Rex yang ikonik dan penting," kata James Hyslop, kepala instrumen ilmiah, bola dunia, dan sejarah alam di Christie's, sebelum penjualan berlangsung.
Baca Juga: Dibalut Emas 23 Karat, Cookies Mahal Ini Dijual dengan Harga Rp14 Juta
Dia menambahkan bahwa STAN akan terlihat 24 jam penuh sehari melalui jendela di Christie's Rockefeller Center.
"Menonton T-Rex secara khusus ini akan memberi kesempatan kepada para penggemar dan pejalan kaki untuk melihat dan belajar tentang salah satu dinosaurus paling ikonik di dunia dalam lingkungan yang jauh secara sosial," ujar James.
Pada bulan Agustus lalu, spesies baru dinosaurus yang terkait dengan Tyrannosaurus Rex ditemukan di Inggris.