Anti Wacana, Ini Cara Mewujudkan Resolusi Keuangan Jadi Kenyataan

CERDASBELANJA.ID– Ada banyak dari kita yang telah membuat resolusi keuangan di tahun baru ini.

Meski memiliki banyak rencana, tetapi di dalam aplikasinya tentu ada banyak tantangan dan hambatan tidak terduga.

Tidak jarang juga resolusi keuangan yang kita buat malah terasa membingungkan dan membebani kondisi finansial kita saat ini.

Mengutip dari Forbes, untuk mewujudkan resolusi keuangan menjadi kenyataan, ada beberapa cara yang bisa kita lakukan.

Baca Juga: Jangan Salah, Ini 3 Langkah Penting Memulai Resolusi Keuangan

1. Tetapkan Tujuan dengan Jelas

Tidak sedikit dari kita yang membuat resolusi dengan tujuan yang tidak jelas. Contohnya, kita hanya menetapkan tujuan “ingin menghemat lebih banyak uang” atau “melunasi semua utang”. Beberapa tujuan yang tidak memiliki kejelasan itu telah menempatkan diri kita menuju kegagalan.

Untuk itu, demi mewujudkan resolusi keuangan, kita perlu menentukan tujuan dengan jelas. Beberapa formula yang dibutuhkan adalah tujuan yang spesifik, terukur, dapat dicapai, realistis, serta peka terhadap waktu.

Jadi, alih-alih menetapkan tujuan untuk “menghemat banyak uang” kita perlu menentukan besaran uang yang perlu dihemat. Misalnya “menghemat uang sebesar Rp20 juta sampai dengan akhir tahun”.

2. Tentukan Cara Investasi

Cara kedua adalah kita perlu menentukan bagaimana cara kita akan berinvestasi untuk mencapai setiap tujuan. Untuk tujuan yang akan didanai dalam lima tahun ke depan, kita tentunya ingin menyimpan uang kita di tempat yang aman.

Misalnya seperti rekening bank atau reksa dana pasar uang yang menghasilkan bunga cukup tinggi dan nilainya tidak berfluktuasi. Pasalnya, jika kita lebih memilih untuk berinvestasi saham tanpa mengerti cara kerjanya, maka kita hanya akan kehilangan uang kita dan berakhir tidak akan mendapatkan kembali uang tersebut pada saat kita butuh.

Untuk itu, sangat penting untuk menentukan bagaimana kita akan berinvestasi demi bisa mencapai setiap tujuan resolusi keuangan. Jika memungkinkan, gunakan instrumen investasi yang memiliki return tinggi dan minim risiko. Apalagi, jika resolusi keuangan kita memiliki jangka waktu panjang untuk dicapai.

Baca Juga: Ini 5 Rekomendasi Resolusi Keuangan yang Perlu Dibuat Tahun 2021

3. Hitung Berapa Banyak Uang yang Perlu Disimpan

Untuk bisa menghitung besaran uang yang perlu disimpan tiap bulannya, kita bisa menggunakan bantuan kalkulator otomatis. Kalkulator ini tersedia di internet dan bisa diakses dengan gratis.

Untuk menghitung besaran pembayaran utang, kita bisa menggunakan kalkulator di tautan berikut https://ffcalcs.com/debt_blaster. Namun, untuk tabungan dengan tujuan jangka pendek seperti untuk dana darurat, uang muka rumah dan sebagainya, kita bisa menggunakan kalkulator yang lebih sederhana seperti tautan berikut https://ffcalcs.com/save_for_goals.

Kemudian untuk tujuan yang lebih kompleks seperti menyiapkan dana pensiun, kita bisa menggunakan kalkulator ini https://ffcalcs.com/retirement_estimator. Pastikan untuk menentukan kemampuan menabung yang sesuai dengan keadaan saat ini.

4. Maksimalkan Investasi

Maksimalkan investasi di dalam setiap instrumen. Jangan lupa untuk memilih instrumen investasi yang menawarkan biaya administrasi paling rendah.

Meski kita perlu memaksimalkan investasi, tetapi jangan lupa untuk selalu waspada dalam memilik produk investasi yang akan digunakan.

Kita perlu pintar dan teliti dalam memilik produk investasi agar tidak menimbulkan kerugian di masa mendatang.

Baca Juga: Millenial, Memulai Resolusi Keuangan dengan Investasi Reksadana

5. Otomatisasi Tabungan

Ini merupakan langkah penting untuk bisa mencapai tujuan investasi dengan rencana dan hasil yang sempurna.

Melalui otomatisasi tabungan, secara tidak langsung kita telah memastikan bahwa tujuan finansial kita telah menjadi prioritas. Selain itu, kita juga tidak akan lupa untuk menyimpan uang setiap bulannya.

Kita juga tidak akan tergiur menggunakan uang tabungan untuk kepentingan lain. Adapun beberapa cara yang bisa dilakukan untuk melakukan ini adalah dengan melakukan autodebet dari rekening gaji atau transfer otomatis ke akun tabungan kita. (*)