Pada saat memutuskan jumlah pertanggungan untuk polis asuransi jiwa, agen keuangan akan merekomendasikan untuk memasukkan jumlah total utang yang kita miliki.
Biasanya, data ini berfungsi untuk memastikan siapa pun yang menerima uang saat kita meninggal, akan memiliki cukup uang untuk melunasi utang kita secara keseluruhan.
Bagi sebagian orang, biasanya utang terbesar adalah biaya sewa atau cicilan rumah dengan biaya yang besar. Namun, kita juga perlu mempertimbangkan apabila ada utang rumah sakit atau pengobatan. Untuk itu, penting untuk memiliki asuransi jiwa saat kita punya tanggungan utang yang cukup besar.
Baca Juga: Jangan Sampai Salah, Begini Cara Memilih Asuransi untuk Pemula
4. Punya Pekerjaan Berisiko Tinggi
Perusahaan asuransi jiwa akan selalu mempertimbangkan pekerjaan kita, saat mereka menilai tingkat risiko kita. Sederhananya, jika kita bekerja di lingkungan yang berisiko tinggi, maka kita memiliki peluang lebih besar untuk meninggal.
Beberapa pekerjaan yang memiliki risiko tinggi adalah pekerjaan di bidang penerbangan, konstruksi, pemadam kebakaran, pertambanya, minyak dan gas alam dan sebagainya. Inilah yang menyebabkan pemilik asuransi dari pekerjaan tersebut dikenakan premi yang lebih tinggi.
Untuk memasksimalkan perlindungan, kita juga perlu membeli asuransi cacat jangka pendek yang terpisah dengan asuransi jiwa. Asuransi ini, akan melindungi kita dari kehilangan pendapatan sementara pada saat kita terluka saat bekerja atau terluka di tempat lain.
5. Punya Hobi yang Ekstrem
Jika kita pencari adrenalin dan punya kesukaan pada olahraga ekstrem, maka kita bisa dianggap memiliki resiko tinggi oleh perusahaan asuransi jiwa.
Kita juga akan dikenakan biaya yang sedikit lebih mahal untuk membayar polis. Meski demikian, biaya ini sepadan dengan kemungkinan kita akan meninggal karena alasan yang tidak wajar.
Baca Juga: Jangan Sepelekan, Pahami Pentingnya Asuransi Kesehatan Saat Pandemi