CERDASBELANJA.id- Tak bisa dimungkiri kalau penjualan langsung mengalami dampak yang buruk selama pandemi covid-19.
Imbauan untuk menjaga jarak di rumah, membuat sektor bisnis penjualan langsung terpaksa harus mengurangi aktivitasnya.
Ini pun menjadi kendala yang berap untuk pelaku usaha penjualan langsung.
Baca Juga: Wajib Catat, Ini 5 Cara Mengatur Keuangan Saat Masih Single
Sebab, inti dari penjualan langsung adalah membangun nilai melalui hubungan individual.
Terlepas dari tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya, industri penjualan langsung kembali membuktikan kemampuan beradaptasi dengan cepat dan kemampuannya yang hebat untuk berkembang dalam kondisi sulit.
Penjualan langsung dengan tenaga kerja yang terdistribusi secara historis telah terbukti sangat kuat selama pandemi.
Sebab, perusahaan telah beralih ke solusi online untuk mendukung komunitas distributor mereka dan membantu mereka meningkatkan pendapatan.
Asosiasi Penjualan Langsung AS melakukan survei terhadap anggotanya untuk menilai dampak Covid-19 pada bisnis mereka.
Temuan tersebut menunjukkan pandangan yang Sebagian besar optimis, dengan lebih dari 60% responden menyatakan dampak positif terhadap perusahaan mereka.
Baca Juga: Rekomendasi Bagel Asal Indonesia, Mad Bagel Kaya Rasa dan Lebih Chewy
“Tren ini kemungkinan akan bertahan tahun ini, berkat berbagai perubahan yang telah diterapkan oleh para pemangku kepentingan industri untuk memastikan keberlanjutan jangka panjang,” hal ini disampaikan Malou Caluza, CEO QNET, perusahaan penjualan langsung.