1. Ethereum (ETH)
Ethereum awalnya diciptakan untuk sesuatu yang mirip dengan jaringan super komputer berskala global yang memungkinkan siapa saja untuk membuat aplikasi tanpa perantara pihak ketiga dalam dunia finansial.
Ethereum sempat mengalami serangan parah pada tahun 2016, hingga dipecah menjadi Ethereum (ETH) dan Ethereum Classic (ETC).
Namun demikian, Ethereum tetap memegang posisi puncak dalam jajaran mata uang crypto dengan kapitalisasi pasar sebesar US$14.623 miliar dan harga US$139.27 per token.
2. Ripple (XRP)
Ripple dirancang sebagai jaringan transaksi terpusat untuk digunakan oleh sistem perbankan dalam melakukan transaksi. Mata uang dalam jaringannya bersimbol XRP.
Jadi, uang konvensional akan dikonversi terlebih dahulu menjadi XRP untuk dikirim melalui jaringan Ripple. Kemudian dikonversi kembali menjadi uang konvensional ketika ditarik tunai.
Baca Juga: Beri Kemudahan Pinjaman, Kenali Dulu Jenis-Jenis P2P Lending
Saat ini, XRP memiliki kapitalisasi pasar sebesar US$12.609 miliar dengan nilai US$0.305 per token.
3. EOS
EOS termasuk pendatang baru dalam daftar mata uang crypto yang diluncurkan pada Juni 2018.
EOS dirancang berdasarkan model Ethereum, jadi sama-sama menawarkan platform tempat para developer mengembangkan aplikasi terdesentralisasi.