Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Waspada, Ini Ciri-ciri Influencer Saham yang Bisa Menyesatkan Kita

Tentry Yudvi Dian Utami - Selasa, 19 Januari 2021 | 22:00
Waspada Ini Ciri-ciri nfluencer Saham yang Bisa Menyesatkan Kita
iStockphoto

Waspada Ini Ciri-ciri nfluencer Saham yang Bisa Menyesatkan Kita

CERDASBELANJA.ID - Sejak pandemi Covid-19 ini, banyak orang kini juga beralih bermain investasi saham.

Selain memikirkan untuk masa depan, orang beralih ke investasi saham lantaran banyak influencer juga kini mengaku bergerak ke saham.

Bagi pemula seperti kita, perilaku influencer dalam main saham memang menggiurkan.

Apalagi kalau influencer tersebut menawarkan investasi ke mereka, kita jadi pengin untuk menjadi investor trader saham.

Baca Juga: Catat, Ini 5 Tips Aman Investasi Reksa Dana dan Saham Secara Online

Tapi, tidak semua yang dikatakan influencer saham itu benar lho.

Sehingga kita perlu lebih berhati-hati.

Berikut ciri-ciri influencer saham dari Aplikasi Saham Emiten.com yang perlu kita waspadai.

Pertama, Influencer berulang kali memamerkan keuntungan besar dalam bentuk rupiah dalam waktu singkat.

Baca Juga: Ini Rekomendasi Pilihan Investasi di Masa Resesi, Mana yang Aman?

Perlu diketahui bahwa saham adalah instrumen berisiko tinggi dan cenderung jangka panjang yang pergerakan naik turun tergolong cepat.

Kedua, bila influencer tidak menjelaskan Margin Of Safety, Margin Of Safety selisih antara nilai intrinsik suatu saham dengan harga jual saat ini.

Seringkali informasi hanya berupa potensi profit besar namun tidak masuk akal dicapai dalam waktu singkat dan cepat oleh trader investor saham pemula karena pasti ada suspensi maupun UMA (Unusual Market Activity)

Baca Juga: Investasi Saham Vs Reksa Dana Saham, Mana yang Lebih Menguntungkan?

Ketiga, Menciptakan FOMO alias Fear of missing out, rasa takut dan cemas akan ketinggalan berita atau hal-hal terbaru yang terjadi.

Informasi rekomendasi beli saham diumumkan pada media sosial dengan jumlah pengikut besar agar tercipta FOMO.

Keempat adalah menarik jumlah anggota trader investor saham pemula melalui endorse di media sosial.

Baca Juga: Ternyata Gampang? Ini Cara Menabung Saham dengan 4 Langkah Mudah

Tak jarang, kolaborasi dibutuhkan agar paparan informasi lebih mudah tersampaikan.

Karena sekecil apapun volume akan bermanfaat bagi mereka untuk mengeluarkan saham tersebut.

Terakhir adalah memiliki wadah grup khusus komunikasi dua arah yang digunakan mengkoordinasikan anggota untuk membeli (Perhatikan komposisi pembelajaran dan percakapan wadah grup tersebut).

Baca Juga: Arisan Emas, Seru-Seruan Bareng Teman-Teman Sambil Investasi

Ada grup berbayar dan grup gratis, sudah dapat dipastikan bahwa grup gratis tidak mendapat informasi secepat dan seakurat dari grup berbayar tersebut.

“Kami Founder melihat permasalahan ini sebelum terbentuknya startup platform emiten.com, di mana tidak semua orang dapat mengakses grup berbayar yang nilainya fantastis, setelah bayar pun mereka masih kemungkinan dijadikan sasaran dump apalagi yang tidak bayar, "Denny Huang, CEO & Founder emiten.com.

Oleh karena itu waspada bila terdapat grup gratis dan grup berbayar.

Baca Juga: Catat, Ini 5 Tips Aman Investasi Reksa Dana dan Saham Secara Online

"Dan bila terdapat edukasi pun maka para pemula juga beresiko terkotak kotak dengan 1 aliran trading investing tertentu," tambahnya.

Banyak sekali faktor yang perlu diperhatikan dalam beli jual saham terlepas Day trading hingga investing sekalipun.

Misalnya Faktor faktor seperti Valuasi mulai dari PBV PER PCFR PSR DER EPS NPM, Perpajakan, Sentimen Induk atau Affiliasi perusahaan, Aksi korporasi right issue, Trend Bisnis 1-2 tahun kedepan, GCG Grup Perusahaan Tersebut, Rapat THE FED atau OPEC, Laporan dari BPS, Pattern Indikator Daily Weekly Monthly bahkan GAP/Candle serta tidak lupa untuk melihat makro global serta Selalu pentingnya mengingat trailingstop, money management dan stoploss.

Editor : Cerdas Belanja

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x