Dengan melakukan pengembangan dana pada P2P lending produktif, secara tidak langsung kita dapat membantu perkembangan ekonomi nasional.
Baca Juga: 4 Rekomendasi Dompet Digital Terpopuler di Indonesia, Dijamin Aman!
Ini dikarenakan, biasanya pinjaman yang diajukan tersebut untuk mendukung kebutuhan ekonomi nasional.
c. Dapat melakukan diversifikasi
Dikarenakan salah satu platform P2P lending yang ada menyediakan banyak peluang yang dapat didanai dalam satu waktu, sehingga dapat memudahkan kita yang ingin melakukan proses diversifikasi.
Ada kelebihan tentu ada kekurangan. P2P Lending produktif ini juga memiliki kekurangan, yaitu sebagai berikut.
a. Likuiditas terbilang agak lambat.
Ini dikarenakan, kita perlu menunggu agar pinjaman di sebuah usaha yang kita danai itu bisa penuh.
Sebagai contoh, peluang usaha A mengajukan pinjaman senilai Rp100 juta, lalu kita melakukan pendanaan senilai Rp10 juta pada peluang tersebut, maka masih ada sisa Rp90 juta yang diperlukan agar pinjaman tersebut terpenuhi dan pendanaan yang kita lakukan dapat berjalan.
Namun tidak perlu khawatir, karena beberapa platform P2P Lending sekarang tidak memerlukan waktu yang lama agar dana dapat terkumpul, bahkan untuk waktu kurang dari 24 jam peluang pendanaan tersebut dapat terkumpul.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Produk Ramah Lingkungan yang Banyak Dicari Saat Pandemi
2. P2P Lending Konsumtif