Sebagai contoh, kita bisa membuat usaha yang berkaitan dengan makanan khas daerah dengan rasa atau modifikasi yang enak dan menarik.
Apabila pasar merasa cocok, maka ini pasti akan diburu konsumen dan bisa menjadi peluang pasar.
Selain sektor makanan dan minuman, potensi dan peluang investasi di sektor properti juga masih sangat terbuka. Misalnya seperti perumahan, indekos, apartemen, atau rumah sederhana.
Sarman menjelaskan, sektor ini bisa diperhitungkan karena di Indonesia terdapat masyarakat kelas menengah baru sekitar 50 juta orang, dan mereka memiliki dana simpanan di bank.
Baca Juga: Catat, Ini 5 Tips Aman Investasi Reksa Dana dan Saham Secara Online
Jika ekonomi mulai pulih kembali serta proses vaksinasi sudah berjalan lancar dan sukses, Sarman meyakini sebanyak 50 juta masyarakat kelas menengah baru ini akan mengeluarkan uangnya.
“Mereka akan berbelanja apakah itu investasi di bidang properti, otomtif, bisa juga di bidang usaha-usaha UMKM. Jadi kita punya cadangan uang banyak di masyarakat kelas menengah baru,” kata Sarman. (*)