Meski demikian, saham merupakan jenis instrumen investasi dengan risiko yang cukup tinggi meskipun ini sebanding dengan keuntungannya.
2. Reksa Dana
Reksa dana merupakan instrumen investasi pilihan yang tepat bagi millenial yang masih awam dalam dunia penanaman modal dan memiliki dana yang terbatas.
Di dalam aplikasinya, dana yang kita tanamkan akan dikelola oleh manajer investasi (MI) untuk dibelikan instrumen investasi pilihan. Jadi, kita tidak perlu repot memantau pergerakan pasar modal atau pasar saham untuk melakukan investasi.
Nantinya, MI yang akan bertugas untuk menjaga nilai investasi agar tetap potensial dan tidak merugi. Imbal hasil dari reksa dana tersebut kemudian bisa diterima secara berkala oleh investor untuk kemudian dicairkan atau diinvestasikan kembali.
Kita juga akan mendapatkan bukti kepemilikan reksa dana dari bank kustodian tempat unit penyertaan investasi tersimpan.
Berbeda dengan saham, kita tidak memerlukan dana besar untuk memulai portofolio reksa dana. Apalagi, saat ini reksa dana semakin mudah dibeli dan tersedia di berbagai platform online.
Baca Juga: Pemula Wajib Tahu, Kenali Proses Investasi dan Berbagai Risikonya
Ada beberapa jenis reksa dana yang tersedia di pasar keuangan, seperti reksa dana pasar uang, reksa dana saham, dan reksa dana obligasi.
Selain itu, ada pula versi syariah dan konvensional untuk kita yang memiliki pertimbangan lebih.
Kelebihan dari investasi di reksa dana adalah kita secara tidak langsung telah mendiversifikasi investasi. Hal ini membuat investasi kita jauh lebih aman dari gejolak pasar yang mungkin terjadi.
3. Obligasi