Apabila kondisi pasar sedang tertekan dan dalam kondisi bearish, maka tidak menutup kemungkinan para investor akan merasakan tekanan setiap detiknya.
3. Risiko Inflasi
Risiko inflasi, juga disebut risiko daya beli, adalah peluang bahwa arus kas dari investasi tidak akan bernilai sebanyak di masa depan karena adanya perubahan daya beli yang disebabkan oleh inflasi.
Risiko ini memiliki potensi yang merugikan daya beli masyarakat terhadap investasi dikarenakan adanya kenaikan rata-rata dari harga konsumsi.
Risiko inflasi juga merupakan risiko yang diambil oleh investor pada saat memegang uang tunai atau berinvestasi dalam aset yang tidak terkait dengan inflasi.
Baca Juga: Ini 3 Tips Investasi Tas Branded Agar Mendatangkan Keuntungan
Risikonya adalah bahwa nilai tunai akan berkurang oleh inflasi.
4. Risiko Likuiditas
Risiko likuiditas adalah risiko yang muncul akibat adanya kesulitan menyediakan uang tunai dalam jangka waktu tertentu.
Hal ini bisa terjadi jika pihak pengutang tidak dapat menjual hartanya karena tidak adanya pihak lain di pasar yang berminat membelinya.
5. Risiko Valas atau Nilai Tukar Mata Uang
Risiko valuta asing (valas) merupakan risiko yang disebabkan oleh perubahan kurs valuta asing di pasaran yang tidak sesuai lagi dengan yang diharapkan.