GoTo Resmi Melantai di BEI, Bagi-bagi Saham Rp310 Miliar ke Driver

Jumat, 15 April 2022 | 12:00
Dok. GoTo

GoTo Resmi Melantai di BEI

CERDASBELANJA.ID – PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk, pada Senin (11/4) lalu resmi menjadi perusahaan tercatat yang sahamnya diperdagangkan di Papan Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham GOTO.

Berdasarkan keseluruhan proses penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO), GoTo mengumpulkan total dana sebesar Rp15,8 triliun (USD1,1 miliar).

Jumlah tersebut, terdiri atas keberhasilan penghimpunan dana sebesar Rp13,7 triliun (USD954,7 juta) dari penawaran umum saham melalui IPO.

GoTo juga menghimpun dana sebesar Rp2,1 triliun (USD146,3 juta), melalui penjualan saham treasury dalam rangka opsi penjatahan lebih (greenshoe). Penghimpunan dana tersebut, mencerminkan kapitalisasi pasar sebesar Rp400,3 triliun (USD28 miliar).

Berdasarkan jumlah dana yang dihimpun, IPO GoTo merupakan IPO terbesar ketiga di Asia dan kelima di dunia untuk tahun 2022.

IPO GoTo juga menarik partisipasi sekitar 300.000 investor, dalam proses penawaran umum saham yang merupakan rekor partisipasi tertinggi investor pada proses IPO dalam sejarah pasar modal Indonesia.

Di dalam rangka menjadikan IPO GoTo sebagai salah satu yang paling inklusif di dunia, GoTo melaksanakan program Saham Gotong Royong.

Melalui program Saham Gotong Royong, GoTo mengalokasikan saham dengan nilai sekitar Rp310 miliar untuk mitra pengemudi.

GoTo juga membentuk GoTo Future Fund, yaitu dana abadi untuk mendukung inisiatif dan solusi yang memberikan manfaat bagi para pemangku kepentingan, dalam ekosistem GoTo.

Baca Juga: Sambut Ekonomi yang Membaik, Gojek dan GoTo Financial Bagikan Tren Bisnis Ramadhan untuk Tingkatkan Penjualan

Melalui Program Saham Gotong Royong, mitra pengemudi di Indonesia akan menerima saham secara cuma-cuma, setelah berakhirnya masa lock-up yang sudah berjalan sejak diterimanya pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sampai dengan delapan bulan setelah tanggal pernyataan efektif tersebut.

Sementara itu, para mitra pedagang dan konsumen diberikan akses prioritas untuk pemesanan saham melalui penjatahan pasti (fixed allotment) selama proses penawaran awal (bookbuilding).

Selain itu, melalui Rencana Insentif Jangka Panjang Perusahaan, setelah berakhirnya masa lock-up, para karyawan tetap GoTo juga berkesempatan menjadi pemegang saham perusahaan.

CEO Grup GoTo Andre Soelistyo mengatakan, pihaknya mengawali perjalanan GoTo sebagai perusahaan terbuka yang tercatat di BEI.

Melalui momen bersejarah ini, GoTo akan meningkatkan kemampuan untuk mencapai misinya, seraya melayani seluruh pihak di dalam ekosistem GoTo dengan lebih baik.

“Meski berlangsung di tengah gejolak pasar global, ketertarikan yang tinggi dari para investor mencerminkan tingginya permintaan atas layanan on-demand, e-commerce, dan financial technology di kawasan Asia Tenggara, serta kepercayaan pada posisi GoTo sebagai ekosistem digital terintegrasi terbesar di Indonesia,” ujar Andre dalam konferensi pers, Senin (11/4).

Pencatatan GoTo di BEI, merupakan momen bersejarah bagi Perusahaan dan bagi BEI, sebagai pencatatan saham yang pertama kali dilakukan berdasarkan ketentuan saham dengan hak suara multipel yang telah ditetapkan oleh OJK pada Desember 2021 lalu.

Di dalam IPO ini, GoTo menawarkan sejumlah keseluruhan 46,7 miliar lembar saham Seri A.

Ini merupakan gabungan dari saham yang baru diterbitkan, serta saham treasury (khusus untuk tujuan opsi penjatahan lebih), pada harga penawaran Rp338 yang mencerminkan kapitalisasi pasar sebesar Rp400,3 triliun (USD28 miliar).

Baca Juga: Antusiasme Tinggi, GoTo Perpanjang Periode Penawaran Awal Saham

GoTo berencana untuk memanfaatkan dana yang diperoleh dari penawaran saham melalui IPO, setelah dikurangi dengan biaya emisi, untuk keperluan modal kerja dalam mendukung strategi pertumbuhan Perusahaan. Strategi pertumbuhan ini, terdiri atas empat pilar berikut.

-Mendorong pertumbuhan jumlah konsumen dan penggunaan layanan. Salah satunya, melalui pengembangan produk dan sinergi antar layanan dalam ekosistem GoTo. Dengan demikian, semakin banyak konsumen, mitra pengemudi, dan pedagang akan mendapat manfaat dari ekosistem GoTo.

-Memperkuat pengalaman berbelanja dan bertransaksi di area terdekat (hyperlocal), didukung dengan pengembangan infrastruktur. Hal ini, dilakukan agar konsumen dapat memperoleh akses layanan yang paling relevan dengan mudah, cepat, dan ekonomis.

-Memperkuat sinergi di dalam ekosistem. Termasuk mendorong program loyalitas dan rewards kepada pelanggan, memperluas layanan keuangan, serta memperdalam nilai tambah layanan untuk pedagang.

-Berinvestasi di kawasan dengan potensi pertumbuhan yang tinggi. Termasuk memperdalam penetrasi pasar di Indonesia, Singapura, dan Vietnam, melakukan investasi strategis, memperkuat investasi di teknologi dan infrastruktur serta transisi kepada kendaraan listrik.

GoTo telah menunjuk PT Indo Premier Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk sebagai penjamin pelaksana emisi efek (joint lead underwriters) dalam IPO ini. (*)

Editor : Yunus

Baca Lainnya