CERDASBELANJA.ID – Dalam tren belanja online melalui e-commerce, banyak orang menjadi khilaf hingga jadi boros.
Kebiasaan ini tentu menjadi permasalahan terutama untuk generasi milenial yang justru saat ini sedang masuk ke zaman investasi.
Cara investasi dengan main saham, tak harus dilakukan oleh mereka yang memiliki gaji besar.
Kita yang memiliki gaji UMR (Upah Minimum Regional), juga bisa main saham untuk merdeka finansial di masa depan.
Jadi stop pemborosan yah, mari belajar cara main saham meski gaji UMR bersama Co-founder Ternak Uang yaitu Timothy Ronald.
Dikutip dari Momsmoney.id, Titmothy menyebut semua orang memiliki kesempatan yang sama untuk bermain saham, termasuk yang bermodal gaji UMR.
Ini 5 kunci cara main saham meski gaji UMR menurut Timothy yang wajib diamalkan jika ingin merdeka finansial.
1. Sisihkan Gaji
Timothy menyarankan, ketika Anda menerima gaji, sisihkan dana untuk berinvestasi sekitar 10%-20% dari pendapatan bulanan.
Baca Juga: Cara Investasi Mulai Rp10.000 di OVO Invest, Waspada Investasi Ilegal
“Jumlahnya berapa? Itu tergantung kalian sebenarnya bisa jam berapa misalnya cuma bisa 10%n silakan, kalau 20%, itu lebih baik.” Ujar Tomothy.
2. Dollar Cost Averaging
Jika dilakukan secara konsisten dan dalam jangka waktu tertentu, niscaya nominalnya akan terus bertambah.
Dalam istilah bisnis, cara konsisten dan dalam jangka waktu tertentu ini disebut dengan Dollar Cost Averaging (DCA).
“kita pakai metode yang namanya dollar cost averaging, di mana setiap bulannya di tanggal yang sama kita masukin uang jumlah yang sama.”
3. Pilih Saham Perbankan
Bagi kita yang ingin bermain saham dengan dana investasinya hanya dari gaji UMR, Timothy menyarankan untuk membeli saham perbankan.
"Gue sarankan untuk pemula itu beli saham-saham perbankan karena lebih aman. Bisnis perbankan juga sustainable," imbuhnya.
4. Pakai Aplikasi
Baca Juga: 5 Cara Investasi Kripto Aman di Tahun 2022 ala Zipmex, Wajib Dipelajari!
Bagi kalangan pemula, apalagi yang bermodalkan gaji UMR, jangan menggunakan intuisi untuk memilih saham.
"Pilih aplikasi yang bisa membeli dan menjual saham dengan lebih mudah sehingga lebih friendly dalam penggunaan” imbuhnya.
5. Kenali Risiko
Setiap bisnis selalu memiliki peluang menang dan kalah yang sama, begitu juga ketika memutuskan berinvestasi.
Tapi walaupun begitu, kita harus tahu dulu risiko yang mungkin terjadi ketika sudah terjun di medan perang.
"Tapi perlu diingat, di dalam dunia saham selalu ada yang namanya risiko. Garis besarnya ada dua, yakni capital loss dan likuidasi," jelas Timothy.(*)