CERDASBELANJA.ID – Wings Group Indonesia kembali menunjukkan kontribusinya terhadap perkembangan industri di Tanah Air.
Hal itu ditunjukan melalui Penyerahan Peralatan Unit Laboratorium Mikrobiologi milik Institut Pertanian Bogor (IPB).
Sebanyak 10 alat senilai Rp. 817.000.000 diberikan dengan diharapkan dapat optimalisasi laboratorium IPB tersebut menjadi level BSL 2.
Sehingga dapat membantu industri dan pemerintah melakukan pengujian terhadap bakteri, fungi, dan virus.
Terutama untuk pengujian produk PKRT (Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga) dan Alkes (Alat Kesehatan) dalam kurun waktu yang singkat dan biaya yang terjangkau.
“(Wings Group) dapat menjadi terobosan dalam mendukung industri serta pemerintah untuk dapat terus menyediakan instrumen kesehatan” ujar Ricky Tjahjono, Direktur Manufaktur Wings Group Indonesia.
Baca Juga: Wings Food Luncurkan Kopi Nongkrong, Tak Kalah Kekinian dengan Aroma dan Rasa yang Lebih Strong
Hal serupa juga diamini oleh Wakil Rektor Bidang Inovasi dan Bisnis Institut Pertanian Bogor Prof. Dr. Erika Budiarti Laconi, MS.
Beliau menyampaikan bahwa pihaknya mengapresiasi langkah dari Wings Group Indonesia dalam membantu pengembangan laboratorium di Tanah Air.
“Pengujian ini penting sekali karena kesehatan masyarakat merupakan salah satu hal utama yang harus dilindungi dan dijaga.”
Lebih lanjut, Prof. Dr. Erika Budiarti Laconi, MS. Menyampaikan bahwa dengan adanya bantuan ini, tentunya proses ini dapat dijalankan dengan lebih cepat.
Hal terpenting yaitu, pengujian jadi lebih mudah dan terjangkau, tanpa harus mengirimkan sampel ke luar negeri terlebih dahulu.
Kolaborasi ini tentunya bertujuan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat Indonesia melalui alkes dan produk PKRT yang berkualitas dan tersertifikasi.
Acara peresmian tersebut turut dihadiri oleh Dirjen Kefarmasian & Alat Kesehatan Direktorat Pengawasan Alat Kesehatan & PKRT Drs. Heru Sunaryo, M.Kes.
“Terima kasih kepada Wings Group Indonesia yang telah memberikan contoh yang begitu baik dalam mendukung kemandirian dan perkembangan industri dalam negeri” ujarnya.(*)