Penjualan Turun Akibat Pandemi, UMKM Legendaris Bali Andalkan Gofood untuk Tingkatkan Transaksi

Minggu, 05 Desember 2021 | 21:00
Dok. GoFood

Salah satu menu Nasi Ayam Kedewatan Ibu Mangku, Seminyak

CERDASBELANJA.ID – Pandemi Covid-19 memberikan dampak besar terhadap sektor pariwisata Bali, termasuk UMKM kuliner di Pulau Dewata.

Saat pemerintah memutuskan untuk membatasi kegiatan dan menutup sementara sektor pariwisata, Nasi Ayam Kedewatan Ibu Mangku, Seminyak, terpaksa harus menutup gerainya selama tiga bulan.

Made Bayu Darmadi, penerus dari Nasi Ayam Kedewatan Ibu Mangku, Seminyak, pun memutar otak untuk bisa mempertahankan karyawannya yang sebagian besar sudah bekerja lebih dari empat tahun.

Bayu menjelaskan, setelah kembali membuka gerai saat pandemi, pemasukan Nasi Ayam Kedewatan Ibu Mangku turun drastis ke rentang Rp50.000 - Rp200.000 per hari.

Bayu kemudian mencari cara dan melakukan berbagai inovasi untuk menarik pelanggan. Salah satunya, dengan mengandalkan layanan pesan-antar makanan online, seperti GoFood.

“Dulu kami hanya memiliki dua menu di GoFood, yaitu nasi bungkus dan nasi kotak. Saya kemudian menambahkan variasi menu lainnya, seperti nasi bungkus biasa, spesial, dan komplet. Saya juga menyediakan menu ala carte, seperti sambal, sate, dan ayam suwir,” jelas Bayu dalam keterangannya, Jumat (3/12).

Baca Juga: GoFood Hadirkan GoFoodieland, Festival Rasa UMKM Virtual, Ini Rekomendasi Kuliner dan Promo yang Bisa Didapat

Selain menjadi andalan pelanggan GoFood, Bayu mengakui bahwa ekosistem Gojek sangat membantu restorannya bertahan di tengah pembatasan aktivitas masyarakat.

“Misalnya, untuk mengatur manajemen dan operasional resto, saya dibantu aplikasi khusus mitra usaha, GoBiz. Dengan demikian, sistem pencatatan transaksi jadi lebih terstruktur dan operasional restoran pun menjadi autopilot,” tambah Bayu.

Kemudian dari segi pelayanan, fitur Variasi Menu membuat Bayu dapat memenuhi keinginan pelanggan yang berbeda-beda.

Untuk itu, Bayu sangat aktif mengikuti berbagai kampanye dari GoFood untuk membantu usahanya terus bertumbuh. Terbaru, Bayu baru saja mengikuti festival kuliner GoFoodieland dari GoFood.

“Benar-benar di luar dugaan, saat ini ada teknologi yang dapat membantu bisnis makanan hingga semua aspek operasional bisa ter-cover,” tandasnya.

Saat pemerintah menetapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, Nasi Ayam Kedewatan Ibu Mangku, Seminyak, praktis bergantung pada layanan pesan-antar online dan tidak khawatir karena penjualan bisa tetap stabil.

Apalagi ketika PPKM mulai diperlonggar, tamu pun masih sedikit yang berani datang ke restoran.

Baca Juga: Makin Hemat, GoFood Berikan Promo Ongkir Pesanan dari Resto Terdekat

Dok. GoFood
Dok. GoFood

penerus dari Nasi Ayam Kedewatan Ibu Mangku, Seminyak, Made Bayu Darmadi

Bayu menjelaskan, layanan GoFood sangat membantunya bertahan di masa pandemi. Bayu bahkan pernah mendapati, salah satu pelanggannya memesan hidangan dari restorannya sebanyak tiga kali dalam satu hari lewat GoFood.

“Saya sangat berterima kasih, hingga mengirimkan salam lewat driver,” ujar Bayu.

Kini saat keadaan berangsur normal, Bayu mendapati kalau penjualan melalui GoFood mampu menaikkan omzet restoran hingga 2x lipat, dari yang dulunya sempat hampir tidak ada pesanan, sekarang bisa sebanyak 80-110 pesanan per harinya.

Pengalaman Bayu dalam mengandalkan teknologi untuk bertahan di masa pandemi, juga sejalan dengan temuan survei Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI).

Berdasarkan survei tersebut, diketahui pendapatan mitra UMKM GoFood rata-rata naik 66% di tahun 2021 dibandingkan tahun 2020 yang mana 4 dari 5 UMKM percaya, GoFood mendukung pertumbuhan usaha mereka.

Pada survei yang sama, 9 dari 10 mitra berencana untuk menjalankan kemitraan jangka panjang bersama GoFood. Mereka mengakui, GoFood memberikan banyak manfaat.

Baca Juga: Gojek Hadirkan 3 Inovasi Baru, Lebih Canggih dan Memudahkan Kegiatan

Di antaranya kesempatan mengatur promosi, akses ke pelanggan yang lebih luas, hingga kemudahan mengelola kegiatan operasional dengan aplikasi GoBiz.

Mengutip pernyataan LD FEB UI, peningkatan pendapatan UMKM berdampak positif pada pemulihan ekonomi Indonesia pada masa pandemi.

Peningkatan tersebut, membuat kontribusi ekonomi Gojek dan GoTo Finansial pada perekonomian nasional diperkirakan mencapai Rp249 triliun, atau setara dengan 1,6% dari PDB Indonesia di tahun 2021.

Sebelumnya, Bank Indonesia percaya bahwa Bali bisa kembali bangkit meskipun kini pertumbuhan ekonominya berada di level terbawah nasional.

Berdasarkan hasil survei, indikator, sistem keuangan, stabilitas harga dan keuangan pemerintah, Bank Indonesia Bali pun memproyeksi pertumbuhan ekonomi di Provinsi Bali pada 2022 tumbuh positif di kisaran 5,4% - 6,2%.

Sejumlah faktor yang dipercaya mendorong pertumbuhan ekonomi, di antaranya pemulihan kegiatan masyarakat seiring gencarnya vaksinasi.

Baca Juga: Utamakan Kebersihan Makanan, GoFood Bagikan Tas Pengantaran Gratis

Kemudian, penyelenggaraan sejumlah kegiatan internasional seperti KTT G20, hingga pemulihan pariwisata domestik yang akan memberikan dampak positif bagi pertumbuhan UMKM.

Termasuk UMKM kuliner lokal seperti Nasi Ayam Kedewatan Ibu Mangku, Seminyak. (*)

Tag

Editor : Yunus