Penting! Penumpang KRL Wajib Pakai Masker Ganda Selama PPKM Darurat

Senin, 05 Juli 2021 | 16:30
E+

Ilustrasi calon penumpang kereta wajib pakai masker ganda.

CERDASBELANJA.ID – Saat ini, sejumlah daerah secara resmi melaksanakan PPKM Darurat sampai tanggal 20 Juli 2021 mendatang.

Sejalan dengan adanya PPKM Darurat, KAI Commuter mencatat jumlah pengguna kembali menurun pada awal pemberlakuan PPKM Darurat di akhir pekan ini.

Pada hari Sabtu (3/7) kemarin volume pengguna KRL hanya 198.474 pengguna atau turun 24,3% dibanding Sabtu pekan lalu.

Sementara hari Minggu (4/7) hingga pukul 12:00 WIB, volume pengguna KRL mencapai 59.152 atau turun 25% dibanding hari Minggu pekan lalu.

Baca Juga: Imbas PPKM Darurat, Layanan KRL Hanya Beroperasi Sampai Pukul 21:00

Sebagai upaya tambahan untuk memaksimalkan perlindungan bagi pengguna maupun petugas, KAI Commuter menetapkan aturan baru di lingkungan stasiun.

Mulai 5 Juli 2021, KAI Commuter mewajibkan semua orang yang memasuki area stasiun memakai masker ganda atau masker N95.

VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba menjelaskan, selama tiga hari mendatang KAI Commuter masih akan melakukan sosialisasi untuk kewajiban masker ini.

Salah satunya, dengan membantu menyediakan masker bagi pengguna di sejumlah stasiun.

“Setelah masa sosialisasi selama tiga hari, setiap orang yang memasuki area stasiun wajib menggunakan masker ganda atau masker N95,” ujar Anne dikutip dalam keterangannya, Minggu (4/7).

Selama masa PPKM Darurat ini, KAI Commuter juga melakukan rekayasa pola operasi menyesuaikan dengan aturan yang berlaku.

Baca Juga: Ada PPKM Darurat, McDonald’s Tutup Sementara Layanan Dine-In

Rekayasa operasi berkaitan dengan jam operasional KRL Jabodetabek menjadi pukul 04:00 – 21:00 WIB dengan 956 perjalanan KRL per hari.

Sementara itu, untuk jadwal KRL Yogyakarta – Solo jam operasionalnya menjadi pukul 05:05 – 18:30 WIB dengan 20 perjalanan KRL per hari.

KAI Commuter juga akan menyesuaikan layanan dan operasional KRL khusus di Stasiun Maja, Citeras, dan Rangkasbitung.

Selama masa PPKM Darurat ini, KRL hanya melayani naik-turun pengguna di Stasiun Maja, Citeras, dan Rangkasbitung pada pagi hari pukul 04:00 – 07:30 WIB, dan sore hari pukul 16:15 – 19:15 WIB.

Penyesuaian layanan ini sesuai Surat dari Bupati Lebak nomor 440/2410-GT/VI/2021.

Selanjutnya, pada masa PPKM Darurat ini KAI Commuter juga memperketat pembatasan jumlah pengguna KRL pada tiap kereta atau gerbongnya.

Jumlah pengguna KRL yang dapat berada di dalam satu kereta pada satu waktu, adalah 52 orang atau 32% dari kapasitas tiap keretanya.

Jumlah ini berkurang dari yang sebelumnya sebanyak 74 orang atau sekitar 40% dari kapasitas.

Melalui aturan pembatasan jumlah pengguna KRL yang baru ini, maka petugas akan membatasi lebih ketat jumlah pengguna sejak memasuki stasiun, masuk gate, hingga menunggu kereta di area peron.

Baca Juga: PPKM Darurat Berlaku, Pemerintah Percepat Penyaluran Bansos Awal Juli

Anne menjelaskan, KAI Commuter pun akan terus melanjutkan tes acak antigen di stasiun bagi calon pengguna.

Pada masa PPKM Darurat ini, tes acak berlangsung di Stasiun Rangkasbitung, Bogor, Cikarang, Bekasi, Tangerang, Manggarai, Tanah Abang, serta Solo Balapan dan Yogyakarta.

Bagi calon pengguna yang hasil tes acaknya reaktif, maka akan diminta menunggu di area isolasi di luar gate stasiun.

Calon pengguna menunggu di area tersebut, sementara petugas menghubungi puskesmas terdekat.

“Selama menunggu, calon pengguna yang reaktif akan kami siapkan perlengkapan sanitasi pribadi.

Antara lain, masker dan hand sanitizer untuk meminimalkan kemungkinan penularan,” tutur Anne.

Baca Juga: PPKM Darurat, Diskon Listrik PLN Diperpanjang Sampai September 2021

Ia juga mengimbau, agar setiap calon pengguna yang diminta petugas untuk mengikuti tes acak, bersedia mengikuti pemeriksaan demi kesehatan dan keselamatan bersama.

“Kami imbau untuk masyarakat yang masih harus keluar rumah dan menggunakan transportasi publik untuk keperluan mendesak, hindari jam-jam puncak kesibukan. Utamakan kesehatan dan keselamatan bersama dengan selalu menjaga jarak aman,” tutup Anne. (*)

Editor : Yunus

Baca Lainnya