Viral di Medsos Warga Berebut Susu Bear Brand, Ini Penyebabnya

Minggu, 04 Juli 2021 | 18:00
instagram.com/abouttngid

Panic buying susu beruang di supermarket.

CERDASBELANJA.ID – Pemerintah secara resmi menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Darurat (PPKM Darurat), mulai tanggal 3-20 Juli 2021.

Selama masa PPKM Darurat ini, pemerintah akan menutup sejumlah pusat perbelanjaan dan mengimbau agar masyarakat tidak keluar rumah jika tidak mendesak.

Dengan demikian, masyarakat akan sedikit sulit untuk belanja saat PPKM Darurat. Sebagai imbas dari kebijakan ini, sejumlah masyarakat mulai kembali melakukan panic buying di beberapa supermarket.

Baca Juga: Ada PPKM Darurat, McDonald’s Tutup Sementara Layanan Dine-In

Sama seperti tahun sebelumnya, kali ini fenomena panic buying kembali terjadi dan berhasil viral di media sosial.

Pengguna media sosial Instagram dengan nama akun @abouttngid mengunggah sebuah video yang menampilkan fenomena panic buying ini.

Di dalam video tersebut, terlihat sejumlah masyarakat berlarian ke tumpukan produk susu beruang dengan merek Nestlé Bear Brand.

instagram.com/abouttngid
instagram.com/abouttngid

Panic buying susu beruang di supermarket.

Berdasarkan informasi yang beredar, lokasi video tersebut diambil di Indogrosir Jatiuwung, Tangerang.

Masyarakat yang melakukan panic buying susu beruang ini, berlarian dengan troli kosong untuk mengambil produk susu tersebut sebanyak mungkin.

Di dalam waktu singkat, produk susu beruang ini dikerumuni oleh banyak orang, bahkan sempat terjadi aksi saling dorong.

Baca Juga: Kendalikan Pandemi, Pemerintah Mulai Terapkan PPKM Darurat Hari Ini

Tidak mau kalah dan kehabisan, mereka melakukan panic buying susu beruang ini sebagai stok di rumah.

Berdasarkan pemantauan, fenomena panic buying susu Bear Brand ini tidak terjadi di satu tempat saja.

Pasalnya, sejumlah pengguna media sosial mengeluhkan bahwa produk susu beruang menjadi cukup langka dan sulit ditemukan.

instagram.com/abouttngid
instagram.com/abouttngid

Panic buying susu beruang di supermarket.

Tidak hanya itu, mereka juga mengeluhkan harga produk susu beruang ini juga ikut naik akibat permintaan yang tinggi.

Adapun fenomena panic buying susu beruang ini terjadi karena produk tersebut dipercaya bisa menjaga dan meningkatkan imun tubuh.

Menanggapi hal tersebut, Head of Corporate Communication Nestlé Indonesia Stephan Sinisuka mengatakan, selama pandemi ini Nestlé Indonesia berfokus pada tanggung jawabnya untuk memenuhi permintaan konsumen.

Baca Juga: Promo Gokana PPKM, Makan Kenyang dari Rumah Pakai Online Delivery

“Terutama terhadap produk-produk makanan dan minuman bernutrisi kami. Misalnya seperti produk susu Dancow, Bear Brand, dan minuman cokelat malt Milo, dengan memastikan keberlangsungan operasi pabrik-pabrik kami,” ujar Stephan kepada wartawan, Sabtu (3/7).

Stephan menjelaskan, saat ini semua pabrik dan pusat distribusi Nestlé beroperasi.

Pada saat yang sama, pihaknya juga memastikan kesehatan dan keselamatan para karyawan, mitra bisnis dan pelanggan.

Nestlé juga memberikan bantuan APD, produk-produk bergizi dan sembako kepada para garda terdepan pekerja kesehatan serta masyarakat terdampak.

“Kami melakukan yang terbaik yang kami bisa, guna memenuhi permintaan para konsumen akan produk-produk kami untuk mengoptimalkan kapasitas produksi dan rantai pasokan, terutama untuk produk susu Bear Brand,” tutup Stephan. (*)

Baca Juga: Sambut Lebaran Haji dengan Berkurban di Shopee, Mudah dan Amanah!

Editor : Yunus

Baca Lainnya