CERDASBELANJA.ID – Di tengah pandemi ini, sangat penting bagi kita untuk menjaga kesehatan agar tidak rentan terkena penyakit.
Selain berolahraga, salah satu cara untuk menjaga kesehatan adalah dengan meminum minuman herbal yang berbahan dasar rempah-rempah.
Belum lama ini, bahkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) juga telah mengeluarkan Surat Edaran nomor: HK.02.02/IV.2243/2020 tentang pemanfaatan obat tradisional Indonesia untuk pemeliharaan kesehatan, pencegahan penyakit dan perawatan kesehatan.
Baca Juga: Finansial Pernah Tak Aman, Ini Cara Rinni Wulandari Atur Keuangan
Tidak hanya itu, Kemenkes juga telah menetapkan formularium ramuan obat tradisional Indonesia (FROTI) melalui Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/Menkes/187/2017.
Penggunaan ramuan dalam FROTI ini, diarahkan untuk memelihara kesehatan dan membantu mengurangi keluhan yang diderita masyarakat.
Namun, jika keluhan belum teratasi atau muncul keluhan lain, maka kita diimbau untuk berkonsultasi ke dokter.
Adapun beberapa resep FROTI dari tanaman herbal yang bisa digunakan untuk menjaga kesehatan dan mengurangi keluhan penyakit adalah sebagai berikut.
1. Inggu
Tanaman ini bisa digunakan sebagai ramuan obat sakit kepala. Cara penggunaannya adalah bahan dihaluskan, ditempelkan pada pelipis, dan biarkan sampai kering. Dosis pemakaian ramuan ini adalah 1 x 5gr herba/hari.
2. Bengle atau Panglai
Tanaman ini bisa digunakan sebagai ramuan obat sakit kepala. Cara penggunaannya adalah bahan dihaluskan, tambahkan sedikit air sampai menjadi adonan seperti bubur, dipakai di pelipis dan biarkan sampai kering. Dosis pemakaian ramuan ini adalah 2 x 5gr herba/hari.
Baca Juga: Promo Gajian Untung Alfamart, Tetap Hemat Belanja Akhir Bulan
3. Kencur
Tanaman ini bisa digunakan sebagai ramuan obat sakit kepala sebelah. Cara penggunaannya adalah haluskan bagian daun kencur, tempelkan pada pelipis (sisi yang sakit) dan biarkan sampai kering. Dosis pemakaian ramuan ini adalah 1 x 3 daun/hari.
4. Teh
Teh bisa digunakan sebagai ramuan obat sakit kepala sebelah. Cara penggunaannya adalah pucuk daun teh diseduh dengan 1 cangkir air mendidih, diamkan, saring dan dapat ditambahkan dengan sedikit air jeruk nipis dan/atau madu kemudian diaduk rata dan diminum sekaligus.
Dosis pemakaian ramuan ini adalah 3 x 8gr pucuk daun/hari. Gunakan bagian pucuk daun, hati-hati akan indikasi gangguan pencernaan, rasa lemah, gelisah, gemetar, sukar tidur, bingung, jantung berdebar debar, sesak nafas dan kadang kadang sembelit.
5. Sambiloto atau Ki Oray atau Takilo Bidara
Sambiloto bisa digunakan sebagai ramuan penurun demam. Cara penggunaannya adalah bahan direbus dengan 2 gelas air sampai menjadi separuhnya.
Kemudian, dinginkan, saring, tambahkan madu secukupnya, minum sekaligus.
Dosis pemakaian ramuan ini adalah 3 x 10gr - 15gr herba/hari. Hati-hati akan indikasi alergi, muntah, mual, dan kehilangan selera makan.
Baca Juga: Adaptasi di Tengah Pandemi, Ini Sederet Inovasi Baru dari Traveloka
6. Gambir atau Gambe atau Sontang
Tanaman ini bisa digunakan sebagai ramuan sakit gigi. Sebelum dikonsumsi, tanaman ini perlu diekstrak terlebih dahulu, buat ekstrak dengan merebus langsung menggunakan air.
Masukkan satu bagian daun uncaria gambir segar ke dalam wadah nirkarat (stainless steel), tambahkan 5 bagian air, rebus selama 1 jam dihitung setelah mendidih sambil sesekali diaduk. Saring air rebusan, peras ampas daun dengan alat sistem ulir.
Tampung hasil perasan dan gabungkan dengan air rebusan, endapkan selama 2 x 24 jam. saring dan peras endapan yang diperoleh hingga masa berbentuk pasta kekuningan. Cetak dan potong, keringkan pada suhu 60°.
Cara penggunaannya adalah bahan diseduh dengan setengah gelas air mendidih sampai larut, dinginkan. Gunakan untuk berkumur. Dosis pemakaian ramuan ini adalah 2 x 1 potong (ukuran ±1-2 cm)/hari.
Hati-hati, penggunaan lebih dari ukuran satu ibu jari akan menyebabkan sembelit, dosis besar peroral (200 mg/kgbb) dapat mempengaruhi fungsi ginjal dan hati (jangan ditelan).
Baca Juga: Rekor ShopeePay: Transaksi F&B Setara 2 Porsi Makanan Setiap Penduduk
Apabila kesulitan menemukan bahan-bahan ini di pasar, maka kita bisa membelinya secara online melalui marketplace. Misalnya seperti Tokopedia atau Shopee.
Jangan khawatir, harga rempah-rempah ini cukup murah, yaitu dimulai dari Rp15.000 – Rp100.000 saja. Tergantung banyaknya rempah yang ingin dibeli. (*)