Investor, Ini 5 Platform P2P Lending Pilihan Untuk Investasi

Kamis, 21 Januari 2021 | 09:36
iStockphoto

Investor, Cari Tahu Apa Saja Platform yang Cocok Untuk Investasi P2P Lending

CERDASBELANJA.ID – Peer-to-Peer (P2P) lending adalah metode memberikan pinjaman uang kepada individu dan/atau bisnis, serta sebaliknya.

Dapat dikatakan, metode P2P lending mengajukan pinjaman untuk keperluan individu atau bisnis.

Pada intinya, P2P lending akan menghubungkan pemberi pinjaman dengan peminjam secara online.

Baca Juga: Investasi Lewat Metode Pinjaman, Kenali Apa Itu Sistem P2P Lending

Melalui P2P lending, setiap orang bisa memberi atau mengajukan pinjaman untuk berbagai tujuan, tanpa menggunakan jasa dari lembaga perbankan.

Apabila tertarik untuk melakukan investasi melalui P2P lending, ada beberapa platform yang dapat kita gunakan untuk berinvestasi.

Setiap platform ini tentunya memiliki kelebihan dan kelemahannya masing-masing. Jadi kita perlu mencari platform yang sekiranya akan cocok dengan kita. Beberapa platform tersebut di antaranya sebagai berikut.

1. KoinWorks

Platform yang satu ini menawarkan sarana investasi dengan bunga kompetitif mulai 18% per tahun sesuai risiko pinjaman.

Sebelum menyalurkan dana investasi, staf perusahaan akan menyeleksi profil calon peminjam.

Keunggulan perusahaan ini adalah dilengkapi dana proteksi untuk meminimalkan dampak kerugian bagi investor.

Baca Juga: Beri Kemudahan Pinjaman, Kenali Dulu Jenis-Jenis P2P Lending

Sebagai pemberi dana, kita bisa memilih akan membiayai pada sektor apa saja, contohnya bisnis, kesehatan, hingga pendidikan.

Dana untuk investasi mulai Rp100 ribu ditambah dana atas transaksi investasi dengan jumlah sesuai ketentuan.

Kita bisa menjadi investor asal memiliki dana simpanan dan sudah berusia 18 tahun. Setiap bulannya, kita dapat menarik bunga dan dana pokok dapat diambil kapan saja.

2. Akseleran

Perusahaan ini sejatinya adalah platform crowdfunding terintegrasi di tanah air. Artinya, merupakan platform perantara yang mempertemukan pengusaha pemula serta UKM yang memerlukan modal untuk mengembangkan atau merintis usaha dengan mereka yang mempunyai dana simpanan, tetapi belum tahu ingin menyalurkan ke mana.

Dana dari investor yang ditanamkan pada usaha-usaha tersebut bisa dalam bentuk ekuitas atau saham dan pinjaman.

Perusahaan ini berfokus pada pembukaan akses pendanaan bagi pelaku usaha kecil dan menengah sekaligus menyediakan sarana investasi bagi semua investor dengan return yang signifikan dan sepadan dengan risikonya.

Baca Juga: Sebelum Berinvestasi, Wajib Kenali Dulu Cara Kerja P2P Lending

3. Amartha

Return yang dijanjikan startup ini mencapai 17,5% pertahun setelah sebelumnya kita menyetor dana awal sebesar Rp 3 juta rupiah untuk menjadi investor.

Perusahaan ini berkonsentrasi pada pendanaan untuk UKM. Amartha juga menjalin program kerja sama dengan lembaga penjaminan kredit serta asuransi sebagai proteksi investor dari risiko default (gagal bayar).

Dengan demikian, investor wajib membayar dana tambahan saat memperoleh return berupa premi. Return bagi investor akan diberikan setiap minggu dan dapat kita tarik kapan saja. Siapa pun bisa menjadi investor pada startup ini asalkan mempunyai akun rekening di bank.

4. Investree

Perusahaan ini menawarkan return dalam jumlah yang hampir sama dengan startup P2P lending lainnya, yaitu rata-rata 17,5%.

Namun, besarnya imbal hasil ini sesuai risiko peminjam. Untuk menjadi investor, kita harus menyetor dana paling kurang Rp1 juta sebagai pinjaman pribadi, sedangkan untuk pembiayaan bisnis adalah sebesar Rp5 juta dengan kelipatan Rp1 juta. Artinya, investor bisa menyalurkan dananya baik kepada pribadi atau entitas usaha.

Investree tidak membebankan biaya transaksi apa pun, tetapi dana kita baru dapat ditarik berikut bunganya pada akhir periode pinjaman. Tidak hanya WNI, warga asing pun dapat berperan sebagai investor P2P lending di Investree, yaitu dengan syarat minimal berusia 17 tahun.

Baca Juga: Jangan Salah Langkah, Ini 7 Tips Berinvestasi di Crowdfunding

5. Modalku

Start up P2P lending ini bekerja sama dengan dana bantuan dari investor Singapura. Setiap pinjaman mempunyai suku bunga yang berbeda-beda dan disesuaikan dengan kondisi pasar, jumlah nominal investasi, dan pilihan pinjaman bagi debitur.

Perusahaan menjamin akan bersikap transparan terkait bunga, yaitu berada di kisaran 12%-24%. Setiap pengembalian dana yang disetorkan peminjam akan dikenakan biaya sebesar 3%.

Perlu diketahui bahwa profil penerima pinjaman P2P akan dirahasiakan dari investor. Informasi yang dapat diketahui investor adalah performa usahanya serta profil perusahaan. Untuk menjadi investor Kita harus berusia mulai 18 tahun dengan deposit paling sedikit 10 juta rupiah. Berikutnya Kita bisa berinvestasi dengan saldo minimal 1 juta.

6. Uang Teman

Uang Teman yang merupakan bagian dari PT Digital Alpha Indonesia serta Digital Alpha Grup Pte Ltd.

Ini adalah salah satu startup digital keuangan yang berada di kawasan Asia Tenggara. Perusahaan ini menyediakan pinjaman baik dalam jangka pendek untuk kebutuhan bisnis serta konsumsi.

Baca Juga: Pemula, Kenali Apa Saja Keuntungan dan Risiko Investasi Crowdfunding

Perusahaan Uang Teman sementara ini masih beroperasi bagi masyarakat di kawasan, Balikpapan, Jambi, Lampung, Palembang, Makassar, Bali, Semarang, Surabaya, Bandung, Klaten, Magelang, Solo, Yogyakarta, serta Jabodetabek.

Sebagai alternatif pilihan dari pinjaman konvensional, Uang Teman hadir sebagai sarana pembiayaan online dengan layanan yang simpel, transparan, serta fleksibel. (*)

Editor : Yunus

Baca Lainnya