Karaniya menambahkan, kolaborasi OVO dengan Alfamart, diharapkan semakin memungkinkan masyarakat di ratusan kota, kabupaten yang jauh dari kota besar, untuk bertransaksi digital secara mudah dan aman tanpa perlu membawa uang tunai.
Sementara di sisi lain, penggunaan QRIS CPM OVO di Alfamart dirasa semakin melengkapi opsi pembayaran cashless konsumen.
Selain memberikan pengalaman berbelanja yang lebih baik bagi konsumen, juga meningkatkan efisiensi transaksi pembayaran di toko-toko Alfamart di seluruh Indonesia,” ujar Ryan Alfons Kaloh, Marketing Director Alfamart.
Hadirnya QRIS CPM di platform dompet digital OVO sejalan dengan misi Bank Indonesia dalam mendorong digitalisasi industri sistem pembayaran di tanah air.
Data Bank Indonesia 2022 mencatat transaksi uang elektronik melonjak sebesar 30 persen dan mencapai Rp399,6 triliun dari tahun sebelumnya.
Peningkatan itu terjadi karena beberapa faktor, di antaranya meningkatnya jumlah penerimaan dan preferensi masyarakat dalam berbelanja daring.
Selain itu, jangkauan yang semakin luas dan mudahnya sistem pembayaran digital, serta cepatnya perbankan digital.
Selain di Alfamart, OVO juga dapat digunakan sebagai metode pembayaran di merchant lainnya, seperti Alfamidi, Dan+Dan, Lawson, dan Alfagift.
Di Alfamart, tidak hanya sekedar melakukan pembayaran tetapi para pengguna juga sudah dapat melakukan pengisian saldo OVO (Top-up).
Artinya, penggunaan QRIS CPM OVO di Alfamart semakin memudahkan pengguna. (*)