Waasi menjelaskan nasabah dapat membuka deposito hanya dalam hitungan menit melalui aplikasi dengan minimal penempatan dana mulai dari Rp1 juta.
Pada keadaan darurat, nasabah dapat mencairkan deposito syariah ini tanpa terkena penalti.
Semua dilakukan dalam aplikasi, tanpa harus datang ke bank.
Dalam peluncuran produk deposito ini, pakar perencanaan keuangan Rista Zwestika Reni berbagi pengalaman dan berdiskusi tentang kemudahan dalam mengelola keuangan keuanganmelalui produk deposito berjangka.
Menurutnya produk deposito syariah dapat dimanfaatkan untuk berinvestasi dan menyiapkan dana darurat dengan tetap mengedepankan prinsip syariah.
“Pandemi mengajarkan banyak hal. Pelajaran paling berharga adalah perlunya dana darurat yang dipersiapkan sejak jauh hari. Sehingga, ketika krisis datang, dana darurat tersebut bisa menjadi penyelamat di saat paling dibutuhkan," tuturnya.
"Dana darurat ini bisa dalam bentuk apa saja. Yang penting likuid, mudah dicairkan dan tidak gampang tergerus nilainya. Maka itu, deposito bisa menjadi pilihan untuk membentuk dana darurat,” lanjutnya.
Bertujuan menyediakan produk dan layanan perbankan digital syariah yang setara dengan perbankan konvensional, Bank Jago meluncurkan Jago Syariah.
Jago Syariah merupakan solusi keuangan digital yang fokus pada kehidupan sehari-hari dengan berdasarkan prinsip syariah (sharia life-centric finance solution) dan tertanam dalam ekosistem.
Melalui Jago Syariah, nasabah dapat merasakan inovasi dan fitur unggulan.
Seperti Kantong (Pockets) dengan akad wadiah serta kemampuan terintegrasi dengan ekosistem digital lain, termasuk Gojek dan Bibit.