Follow Us

Banyak Diborong Belanja, Tren Penjualan UMKM Tokopedia Meningkat

Wulan - Selasa, 13 Desember 2022 | 21:15
Tren penjualan UMKM di Tokopedia terus meningkat, sejalan dengan kebiasaan belanja konsumen yang semakin beragam.
Dok. Tokopedia

Tren penjualan UMKM di Tokopedia terus meningkat, sejalan dengan kebiasaan belanja konsumen yang semakin beragam.

“Surabaya, Bandung, dan Yogyakarta menjadi tiga kota dengan Hyperlocal Tokopedia yang memiliki indeks penjualan dan indeks omzet penjualan paling tinggi,” ungkap Huda.

Surabaya mengalami peningkatan indeks penjualan dan indeks omzet penjualan, masing-masing sebesar 194% dan 85%, Bandung 27% dan 100%, sedangkan Yogyakarta 148% dan 64%.

Riset ini, juga menunjukkan rerata indeks penjualan di kota dengan Hyperlocal lebih besar 5 kali lipat dibandingkan kota tanpa Hyperlocal pada 2017-2021.

Sementara itu, indeks omzet penjualan di kota dengan Hyperlocal meningkat 67% pada periode 2020-2021 dibandingkan 2017-2019.

Di sisi lain, kata Huda, riset ini memotret kenaikan persentase pertumbuhan ekonomi yang positif di berbagai kota dengan Hyperlocal Tokopedia yang turut berkontribusi menjaga pertumbuhan dan pemulihan ekonomi di tengah pandemi.

“Surabaya (4,29%), Yogyakarta (5,09%), dan Semarang (5,16%) menjadi kota dengan kenaikan persentase pertumbuhan ekonomi tertinggi dari 2020-2021,” jelas Huda.

Sepanjang 2019-2021, rerata persentase pertumbuhan ekonomi di kota tanpa Hyperlocal tercatat sebesar 1,26%, sedangkan di kota dengan Hyperlocal Tokopedia angkanya lebih tinggi, yaitu 2,78%.

“Inisiatif Hyperlocal Tokopedia, mampu menahan peningkatan pengangguran agar tidak naik terlalu tajam imbas dari kondisi pandemi Covid-19. Secara statistik, inisiatif Hyperlocal Tokopedia mampu menahan laju peningkatan pengangguran,” papar Huda.

Hadirnya inisiatif Hyperlocal Tokopedia. juga membuat kota-kota dengan Hyperlocal memiliki tingkat kemiskinan yang lebih rendah sebesar 0,14%, dibandingkan kota-kota tanpa Hyperlocal.

Surabaya, Semarang, dan Medan menjadi kota dengan tingkat penurunan kemiskinan terbesar setelah adanya program Hyperlocal.

“Mengusung teknologi geo-tagging, Hyperlocal telah memperluas cakupan transaksi penjual, mempermudah masyarakat menemukan toko terdekat, membuat transaksi lebih efisien karena ongkir lebih hemat, dan peningkatan eksposur UMKM lokal dengan potensi penjualan yang besar,” jelas Trian.

Editor : Presi

Baca Lainnya

Latest