Hal ini, terus mendorong DANA untuk terus memberikan pengalaman bertransaksi terbaik bagi para pengguna di seluruh Indonesia, dalam upaya mempercepat transformasi digital yang mana pembayaran digital telah menjadi pintu masuk ekosistem ekonomi baru.
“Melalui pertumbuhan pengguna DANA yang kini telah mencapai 130 juta, kami berharap teknologi inklusif DANA dapat menjembatani Indonesia menuju masyarakat nontunai dengan tingkat literasi dan inklusi keuangan yang lebih baik,” ujar Rangga dalam keterangannya, dikutip Selasa (6/12).
Pembayaran digital yang terbukti tangguh dalam menghadapi berbagai situasi ekonomi, kini semakin memudahkan masyarakat untuk melakukan berbagai transaksi pembayaran.
Di dalam kategori pembayaran tagihan rumah tangga, 38% responden menggunakan aplikasi DANA untuk membeli atau membayar tagihan listrik, 33% responden juga lebih memilih melakukan pembayaran internet melalui DANA, serta 45% responden melakukan transaksi melalui layanan pembayaran e-Samsat di aplikasi DANA.
Dari segi persepsi pengguna, DANA dikenal sebagai PJP yang menjamin keamanan data pengguna, dengan proses registrasi dan log in yang mudah, dan terbukti sebagai dompet digital yang menawarkan kemudahan dalam bertransaksi.
Penemuan menarik ini, menegaskan komitmen utama DANA dalam memastikan keamanan data, serta menjadi dompet digital yang terpercaya (trusted), ramah-pengguna (friendly), dan mudah diakses oleh pengguna (accessible).
Kehadiran DANA di tengah masyarakat, untuk menjadi solusi keuangan modern melalui ragam produk dan fitur yang terus berkembang sesuai dengan kebutuhan pengguna, diharapkan menjadi akselerator bagi terwujudnya ekosistem ekonomi digital yang inklusif dan berkelanjutan. (*)