CERDASBELANJA.ID – Belakangan ini, semakin banyak konsumen yang peduli pada lingkungan saat belanja produk perawatan diri.
Tidak sedikit konsumen yang mulai beralih ke produk ramah lingkungan saat belanja agar bisa berkontribusi pada lingkungan.
Untuk menjawab kebutuhan belanja yang semakin beragam ini, The Body Shop® Indonesia kembali memperluas konsep Change-making Beauty Store yang mengedepankan konsep reuse, recycle, dan upcycle.
Kehadirkan konsep gerai ini, bertujuan untuk mengubah sampah menjadi sesuatu yang indah dan artistik dan bermanfaat guna membantu mengurangi sampah.
Ini merupakan konsep gerai terbaru yang diusung oleh The Body Shop® yang mana hampir 100% materi yang dipakai terbuat dari bahan-bahan yang berkelanjutan (sustainable).
Di dalam pembangunannya, The Body Shop® juga berkolaborasi dengan social impact business partners yang memiliki visi misi yang sama tentang sampah dan sustainability.
Peluncuran gerai terbaru yang bertempat di Lantai UG, Pakuwon Mall Yogyakarta ini, juga menampilkan desain pemenang Mural dari kota Yogyakarta yang 100% terbuat dari materi daur ulang.
Chief Operating Officer The Body Shop® Indonesia Faisal Reza menjelaskan, ini merupakan gerai ketiga dalam gebrakan The Body Shop® Indonesia dengan konsep gerai yang lebih berkelanjutan yang mana konsep ini berkaitan erat dengan tujuan The Body Shop®, yaitu selalu berkomitmen terhadap isu lingkungan.
The Body Shop® Indonesia, merupakan beauty brand pertama di Indonesia yang berkomitmen penuh atas program yang berkelanjutan, konsep ini dinamakan Change-making Beauty Store, gerai brand kecantikan pertama yang terbuat dari sampah.
Hampir 100% materi yang dipakai dalam membangunnya, terbuat dari bahan bekas yang diolah dan pakai kembali.
“Hal ini membuktikan bahwa reuse, recycle, dan upcycle itu merupakan konsep yang bisa dibuat menjadi indah dan artistik, bermanfaat serta membantu mengurangi sampah,” ujar Faisal dalam keterangannya, dikutip Minggu (27/11).
Baca Juga: Rekomendasi Sunblock Wajah Terbaik, Belanja di Shopee Super Murah
Bahan-bahan yang digunakan untuk membangun Change-making Beauty Store ini, di antaranya ada yang terbuat dari bekas palet kayu yang digunakan untuk mengemas produk, puntung rokok, dan juga kemasan plastik bekas produk yang didaur ulang menjadi materi yang bisa digunakan lagi.
Change-making Beauty Store di Pakuwon Mall Yogyakarta sendiri, telah memanfaatkan lebih dari 480 potong palet kayu yang dipakai untuk langit-langit, 23.288 potong bekas puntung rokok yang diubah menjadi pot teracotta, 192 kg plastik untuk membuat mural, serta 45 kg plastik untuk membuat tempat make-up dan props.
Menggunakan refill bottle The Body Shop, dapat membantu untuk mengurangi pemakaian 21.900 botol plastik yang dikembalikan customer dari program Bring Back Our Bottles.
Secara global, filosofi yang ingin dibangun oleh The Body Shop® dari konsep Change-making Beauty Store ini, adalah memberikan pengalaman berbelanja yang memiliki nilai tersendiri dan tidak hanya bersifat transaksional.
The Body Shop® ingin mengajak konsumennya untuk bereksplorasi, terhubung, serta teredukasi terhadap berbagai kampanye aktivisme yang mendorong perubahan yang berarti.
Dita Agustia selaku Corporate Values Manager The Body Shop Indonesia menjelaskan, salah satu titik terpenting dalam gerai ini adalah, Act Corner.
Khusus di Pakuwon Mall Yogyakarta, pihaknya memperlihatkan inovasi terbarunya bersama eCollabo8 dengan menampilkan furnitur yang terbuat dari daur ulang sampah plastik sebanyak 47kg.
Di area ini, konsumen dapat mengetahui secara lebih mendalam mengenai program-program aktivisme yang dilakukan, seperti kampanye Bring Back Our Bottle yang telah berjalan sejak tahun 2008, dan sejauh ini telah berhasil mengumpulkan lebih dari 10 juta kemasan yang kembali dari konsumen.
“Seni Mural yang bisa dilihat di sini, khusus dibuat menggunakan bahan daur ulang dari kemasan plastik The Body Shop yang dibuat oleh eCollabo8 bersama Bali Design Center dengan desain dari pemenang Mural Design Competition, Caroline dengan tema Keren Tanpa Nyampah,” ungkap Dita.
Social Impact Business Partner, merupakan salah satu kunci terpenting yang memungkinkan The Body Shop® Indonesia dalam membantu melahirkan Change-making Beauty Store ini.
Mitra-mitra ini memberikan kontribusi yang besar dalam mengolah dan membuat limbah yang tidak berguna, menjadi suatu barang yang memiliki fungsi, serta nilai estetika yang tinggi.
Baca Juga: 4 Rangkaian Produk Perawatan Kulit The Body Shop Edelweiss, Cek Kandungannya Sebelum Belanja
Barang-barang olahan dari sampah, antara lain adalah tatakan dan wadah untuk memajang produk yang terbuat dari puntung rokok.
Barang-barang ini, dibuat oleh Parongpong Raw Lab dan Conture Concrete Lab, sebuah organisasi daur ulang dan manajemen sampah pertama di Indonesia yang mengolah sampah menjadi barang secara terintegrasi berbasis komunitas yang didirikan oleh Rendy Aditya Wachid.
Untuk semakin mempercantik gerai terbaru ini, The Body Shop® Indonesia berkolaborasi dengan seniman keramik lokal, Sekar Puti Sidhiawati dari Arta Derau Studio untuk menghadirkan koleksi yang bertema, OUR BODY OUR CHOICE.
“Konsep sustainability yang menjadi komitmen The Body Shop® semakin terasa dampaknya terhadap lingkungan. Mulai dari bahan dasar alaminya yang dibeli dari berbagai komunitas petani yang berkelanjutan, proses pembuatan, packaging, sampai gerainya sudah mengusung konsep sustainability,” tutup Faisal Reza. (*)