CERDASBELANJA.ID – Saat ini perhatian banyak orang tertuju pada Qatar, yang ditunjuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022.
Tak cuma soal pertandingan sepak bola Piala Dunia 2022, banyak juga yang penasaran dengan Qatar.
Seperti kita tahu, Qatar adalah sebuah negara yang relatif sangat kecil di kawasan Teluk, Timur Tengah.
Qatar juga dikenal sebagai negara yang kaya raya.
Pada 2021, pendapatan per kapita negara ini mencapai 61.276 dollar AS atau setara dengan Rp960,04 juta (kurs Rp 15.674).
Nilai pendapatan per kapita Qatar ini 14 kali lipat lebih tinggi dibandingkan Indonesia, yang memiliki pendapatan per kapita 4.291 dollar AS.
Pendapatan per kapita Qatar bahkan lebih tinggi dibandingkan Jepang.
Negara ini sejatinya baru merdeka dari Inggris pada 1971.
Tak lama kemudian menemukan salah satu cadangan gas alam cair (LNG) terbesar di dunia, nomor tiga setelah Rusia dan Iran.
Dengan cadangan LNG mencapai 900 triliun kaki kubik, Qatar yang dulunya hanya berupa kampung nelayan kumuh di Teluk Persia.
Kini menjelma menjadi eksportir LNG terbesar di dunia.
Selain LNG, negara ini juga kaya akan minyak bumi.
Mengapa Qatar Bisa Kaya Raya?
Ada sejumlah alasan mengapa Qatar relatif kaya raya, selain dari kekayaan minyak dan gas di perut bumi.
Seperti kita tahu, banyak negara yang juga kaya minyak namun relatif masih melarat.
Berikut beberapa alasan betapa makmurnya Qatar sebagaimana dilansir dari Qatarofw:
1. Kaya Migas Tapi Penduduk Sangat Sedikit
Mengapa Qatar sangat kaya? Jawaban paling mudah tentulah karena negara ini memiliki cadangan migas raksasa.
Namun bukan hanya itu, penduduk Qatar relatif sangat sedikit.
Qatar adalah negara anggota OPEC paling kecil dari sisi luas wilayah dan jumlah penduduk.
Di mana 55 persen PDB negara ini bergantung pada minyak.
Sementara jumlah penduduk Qatar hanya 2,9 juta.
Penduduk yang sedikit memudahkan distribusi dollar yang begitu besar dari penjualan minyak secara merata.
Memastikan penduduknya mendapatkan sejumlah besar infrastruktur dan pelayanan publik secara gratis.
Baca Juga: Ini Harga Tiket Piala Dunia 2022 Termahal Rp24 Juta, Tertarik Belanja?
2. Menginvestasikan Uang dari Minyak
Qatar bukanlah tipe negara kaya minyak yang melakukan banyak pemborosan tanpa memikirkan masa depannya, terutama saat ini cadangan migasnya mulai menipis.
Negara ini banyak berinvestasi dari uang penjualan minyak.
Pemerintah Qatar mendirikan Qatar Investment Authority (QIA), di mana investasinya disebar ke hampir seluruh negara di dunia.
Sejak dibentuk pada tahun 2005, QIA sukses melipatgandakan asetnya sebesar 335 miliar dollar AS dari seluruh portofolio investasinya di berbagai belahan dunia.
3. Negara Mandiri
Qatar adalah salah satu negara di dunia yang relatif sangat mendiri.
Bahkan saat diembargo, negara kecil di Teluk Arab itu kian mandiri, lepas dari ketergantungan negara-negara lain.
Embargo diterapkan empat negara yakni Arab Saudi, Bahrain, Mesir dan United Arab Emirat.
Mereka menuduh Qatar yang kaya gas, mendukung terorisme.
Negara itu telah menyangkal dengan tegas.
Namun, di tengah embargo negara-negara Teluk itu, ekonomi Qatar malah tetap kokoh dan bahkan bisa lebih baik dibanding negara-negara Teluk lainnya.
Negara kaya dengan gas yang dulu sangat bergantung pada impor bahan makanan itu, kini mengandalkan pasokan bahan makanannya pada pertanian dalam negeri.
Rangking Economist Intelligence Unit menyebutkan, Qatar menempati posisi teratas di Timur Tengah dan peringkat ke-13 dunia untuk ketahanan pangan dalam Indeks Keamanan Pangan Global.
Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul Apa yang Membuat Qatar Begitu Kaya Raya?(*)