CERDASBELANJA.ID – Pencinta belanja skincare pasti sudah tahu, kalau ada banyak fakta dan mitos yang sering tersebar terkait dengan kecantikan.
Fakta dan mitos soal kecantikan ini membuat konsumen harus selalu waspada saat belanja skincare.
Pasalnya, fakta dan mitos soal kecantikan bisa berujung fatal jika kita tidak berhati-hati saat memilah informasi dan berujung asal saat belanja skincare.
Dokter Kecantikan, dr. Abelina D Fitria, Dpl. AAAM, MARS menyampaikan, banyak informasi serta tips dan trik seputar kecantikan yang beredar melalui kanal media sosial, tetapi tidak seluruh informasi sepenuhnya benar.
Untuk meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan terkait hal ini, simak beberapa fakta dan mitos tentang kecantikan ala Tokopedia melalui Category Development Senior Lead Tokopedia Sherine Pranata dan dr. Abelina.
1. Mitos: Kulit Berminyak Tidak Perlu Pakai Pelembap
Pernyataan ini keliru karena pelembap berfungsi menghidrasi kulit. Proses hidrasi berkaitan dengan kadar air di kulit wajah, bukan kadar minyak.
dr. Abelina menjelaskan, kesalahpahaman yang sering terjadi adalah pelembap sebagai skincare akan menyebabkan kadar minyak di wajah semakin bertambah.
“Faktanya, justru kadar minyak malah akan meningkat ketika wajah tidak terhidrasi dengan baik,” ujar dr. Abelina dalam keterangannya, Kamis (3/11).
2. Fakta: Pakai Sunscreen Bahkan Saat di Dalam Ruangan
dr. Abelina mengatakan, sinar matahari mengandung gelombang radiasi UVA dan UVB yang dapat menembus jendela, maka produk skincare seperti sunscreen penting digunakan meski beraktivitas di dalam rumah.
“Untuk menangkal sinar UVA dan UVB, pakai sunscreen berformula multi-spectrum atau broad-spectrum. Kulit orang Indonesia, cukup memilih sunscreen dengan SPF 30-50 PA++++,” kata dr. Abelina.
Di sisi lain, Sherine mencatat bahwa sunscreen merupakan salah satu produk yang paling banyak dicari masyarakat di Tokopedia selama kuartal III 2022.
Baca Juga: 6 Langkah Mudah Cara Belanja di Sephora, Penuhi Kebutuhan Via Online
3. Mitos: Pasta Gigi Dapat Mengobati Jerawat
Kandungan di pasta gigi, justru bisa menyebabkan iritasi di wajah. Untuk itu, kata dr. Abelina, kita perlu mengenali dulu jenis jerawat sebelum melakukan perawatan.
“Pertama, beruntusan, disebabkan faktor lingkungan dan makanan. Selain itu ada cystic acne yang bersifat genetik,” jelas dr. Abelina.
Ia melanjutkan, kita bisa mengatasi jerawat beruntusan dengan memakai makeup dan skincare sesuai jenis kulit. Kebersihan lingkungan sekitar juga perlu diperhatikan.
“Untuk memulihkan cystic acne, konsultasi dahulu dengan dokter agar mendapatkan skincare yang tepat. Hindari juga konsumsi makanan dan minuman olahan, serta yang memiliki kadar gula tinggi seperti manisan dan soda,” tambah dr. Abelina.
4. Fakta: Skincare yang Mengandung Parfum atau Pewangi Tidak Dianjurkan
“Selain parfum, skincare yang mengandung essential oil juga tidak dianjurkan karena kedua bahan tersebut berpotensi untuk membuat kulit stres, sehingga merusak skin barrier,” jelas dr. Abelina.
5. Mitos: Efektivitas Skincare Ditentukan oleh Harga
dr. Abelina menjelaskan, produk perawatan kulit yang baik adalah yang disesuaikan dengan tipe dan kondisi kulit.
“Banyak produk lokal perawatan kulit dengan harga terjangkau yang tidak kalah saing dengan produk buatan luar negeri. Pasalnya, terdapat kandungan yang terbukti efektif untuk merawat kulit,” kata dr. Abelina.
Sherine melanjutkan, agar produk lokal kecantikan semakin menjadi pilihan utama masyarakat Indonesia, Tokopedia kembali menghadirkan Tokopedia Beauty Awards 2022.
“Di ajang penghargaan ini, masyarakat bisa melakukan voting untuk merek lokal kecantikan dan perawatan diri favorit di 25 kategori penghargaan lewat halaman khusus di aplikasi Tokopedia hingga 20 November 2022,” kata Sherine.
Hasil pemenang Tokopedia Beauty Awards 2022 akan diumumkan pada Desember 2022 mendatang.
Para pemenang akan mendapat berbagai keuntungan untuk menunjang usaha, mulai dari badge Tokopedia Beauty Awards untuk meningkatkan kepercayaan pembeli, bisa berpartisipasi di berbagai kampanye di Tokopedia secara eksklusif, modal untuk pemasaran, dan masih banyak lagi. (*)