Follow Us

Kenali Apa Itu Minyak Makan Merah, Alternatif Cegah Stunting?

Wulan - Minggu, 10 Juli 2022 | 14:00
Presiden Jokowi meninjau proses penelitian minyak makan merah di PPKS, Kampung Baru, Kota Medan, Kamis (7/7).
BPMI Setpres/Kris

Presiden Jokowi meninjau proses penelitian minyak makan merah di PPKS, Kampung Baru, Kota Medan, Kamis (7/7).

CERDASBELANJA.ID – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meninjau proses penelitian minyak makan merah di Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS), Kampung Baru, Kota Medan, Kamis (7/7/).

Minyak makan merah, adalah inovasi minyak sawit yang berpotensi digunakan sebagai pangan fungsional dalam membantu pencegahan stunting, atau kekerdilan dari masyarakat.

Kepala PPKS Edwin Lubis menjelaskan, minyak makan merah ini tidak hanya bisa berfungsi untuk menggoreng, tetapi bisa juga untuk suplemen untuk membantu masyarakat dari stunting.

“Pasalnya, nilai gizi dari minyak makan merah ini sangat besar dibanding dengan minyak goreng yang beredar di pasaran,” ujar Edwin dalam keterangannya, dikutip Minggu (10/7).

Menurut Edwin, keunggulan dari minyak makan merah tersebut terletak pada nilai gizi dan kandungan pro-vitamin A dan E yang lebih tinggi dari minyak goreng pada umumnya.

Di dalam pengolahannya, Edwin menyebut, PPKS menggunakan teknologi sederhana dengan mempertahankan nutrisi di dalamnya.

“Keunggulan dari minyak makan merah ini, adalah gizi atau kandungan vitamin A dan vitamin E lebih tinggi karena kita mengutamakan nutrisi dalam pengolahannya,” lanjutnya.

Edwin menjelaskan, produksi minyak makan merah ini dapat dikembangkan oleh koperasi dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) karena nilai investasi yang lebih kecil dibandingkan pabrik minyak goreng komersial.

Selain itu, Edwin menyebut biaya logistik dari produksi minyak makan merah ini juga kecil.

Baca Juga: Kemendag Luncurkan Minyak Goreng Murah Minyakita Rp14 Ribu per Liter

“Ini diharapkan dibangun di sentra atau di daerah-daerah pedesaan, sehingga pasti akan lebih murah karena biaya logistiknya bisa dikatakan tidak ada,” tambahnya.

Edwin menuturkan, edukasi dan sosialisasi tentang manfaat minyak makan merah perlu dilakukan kepada masyarakat karena adanya perbedaan warna dengan minyak goreng pada umumnya.

Ia pun juga meminta dukungan semua pihak untuk membantu menyosialisasikan produk inovasi yang dapat menjadi salah satu solusi dalam pemenuhan gizi bagi masyarakat Indonesia.

“Tentunya harapan kami dukungan seluruh stakeholder untuk menyosialisasikan minyak makan merah ini,” tutup Edwin. (*)

Editor : Yunus

Baca Lainnya

Latest