CERDASBELANJA.ID- Pada Selasa (05/07), harga cabai rawit merah di Jakarta mencapai Rp113.837 per kilogram (kg).
Sedangkan harga cabai merah keritingikut meningkat menjadi Rp96.616 per kg.
Sebagai solusi, kta bisa menerapkan cara agar tanaman cabai berbuah lebat untuk mengantisipasi harga cabai yang mahal.
Ya, dengan menanam cabai di rumah, kita bisa hemat anggaran belanja.
Tetapi, bagaimana cara agar tanamancabai berbuah lebat?
Untuk menanam cabai rawit, ada beragam hal yang perlu diperhatikan, seperti faktor cuaca, air, hingga hama.
Melansir Kompas.com, agar tanaman cabai bisa berbuah lebat, kita harus melakukan pemupukan yang benar.
Dikutip dari kanal YouTube Rumah Petani TV, pemupukan tanaman cabai ini dapat dilakukan dengan menggunakan garam dapur.
Garam dapur diklaim dapat merangsang pertumbuhan bunga dan buah cabai yang lebat.
Baca Juga: Cara Belanja Sayur di Gojek, Pakai GoMart Lebih Murah dengan Promo
Tanaman cabai yang paling cocok dilakukan pemupukan adalah yang berusia sekitar dua hingga tiga minggu atau yang sudah terlihat bunganya.
Untuk membuat pupuk dari garam dapur, kita hanya perlu menyiapkan satu liter air dan satu sendok garam dapur.
Campurkan garam ke dalam satu liter air dan aduk hingga benar-benar tercampur.
Setelah itu, tuangkan pupuk ke bagian tanaman cabai secukupnya.
Lakukan hal ini selama 14 hari rutin supaya mendapat hasil yang maksimal.
Manfaat Garam untuk Tanaman Cabai
Selain merangsang pertumbuhan buah pada tanaman cabai, garam juga bisa menetralisir pH tanah.
Tanah dikatakan normal jika memiliki pH sekitar 5-7.
Jika tanah memiliki pH di bawah atau di atas angka tersebut, pemakaian pupuk garam bisa menetralkannya.
Baca Juga: Chatime with BT21 Hadirkan Good Summer Time, ARMY Wajib Coba
Manfaat lainnya adalah bisa membasmi bakteri dan jamur, supaya tanaman tidak mudah sakit dan mati.
Kemudian, garam juga berfungsi untuk memperkuat batang dan akar tanaman.
Selain itu, garam bisa mengusir hama pada media tanah seperti siput, rayap, dan lain sebagainya.
Terakhir, garam juga berfungsi menggantikan kebutuhan kalium dan menyuburkan media tanam.(*)