CERDASBELANJA.ID – Teknologi digital banyak diterapkan untuk mengakselerasi elemen kota pintar.
Akselerasi meliputi aspek keamanan, efisiensi waktu, kesehatan, kualitas lingkungan, hubungan sosial dan partisipasi masyarakat.
Penerapan teknologi digital ini diupayakan oleh berbagai pihak termasuk sektor swasta untuk meningkatkan kualitas hidup.
Sehingga ke depannya dapat meningkatkan ekonomi dan sosial masyarakat, sejalan dengan visi dan misi G20.
Salah satu agenda negara-negara maju dalam mewujudkan kota pintar berenergi hijau adalah pengoperasian autonomous electric vehicle (AV) atau kendaraan listrik tanpa awak.
Sinar Mas Land yang mentransformasi BSD City sebagai integrated smart digital city pun menghadirkan inovasi ini dengan Mitsubishi Corporation.
Kendaraan listrik otonom ini berasal dari Prancis dengan merek dagang Navya varian Arma akan beroperasi di dua titik lokasi.
Dua titik lokasi yang menjadi tempat operasi kendaraan listri otonom yakni Q Big BSD City dan Kawasan BSD Green Office Park.
Navya Arma memiliki penggerak listrik dan battery pack berkapasitas 33 kWh yang dapat bertahan selama 9 jam.
Baca Juga: Sinar Mas Land dan Mitsubishi Corp Uji Coba Kendaraan Listrik Tanpa Awak di BSD City
Kendaraan listrik itu berdimensi 4,7 m x 2,1 m dengan kapasitas penumpang 15 orang, dengan formasi 11 duduk dan 4 berdiri.
Arma dilengkapi dengan beragam sensor, seperti pemanfaatan GPS (Global Positioning System).
Ada juga sensor LIDAR (Light Radar) yang digabungkan dengan kamera resolusi tinggi untuk big data analysis.
Transportasi listrik tanpa awak ini mempunyai kemampuan akselerasi, navigasi, hingga dapat mendeteksi kondisi lingkungan di sekitarnya.
Masyarakat umum dapat turut mencoba kendaraan listrik otonom ini dengan terlebih dahulu melakukan pendaftaran melalui aplikasi OneSmile.
Kemudahan akses transportasi dan mobilitas di BSD City akan menjadi kelebihan yang ditawarkan oleh Sinar Mas Land kepada warga dan masyarakat luas.
Kesediaan BSD City sebagai pusat riset teknologi digital dan inovasi transportasi juga telah diakui oleh sejumlah perusahaan teknologi multinasional.
Adapun perusahaan teknologi yang dimaksud seperti Apple Inc. melalui Apple Developer Academy, Amazon Web Services hingga Grab dalam uji coba GrabWheels.(*)