CERDASBELANJA.ID – Di tengah situasi pandemi yang mulai terkendali, banyak masyarakat yang kembali melakukan traveling.
Travel Blogger Marischka Prudence menjelaskan, sebelum traveling kita tetap harus berhati-hati di tengah kondisi yang tidak pasti.
Menurut Marischka, pandemi mengajarkan kita untuk lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan.
“Kita mungkin sudah punya steady job, tapi kita nggak tahu apa yang bakal terjadi ke depannya. Pandemi benar-benar mengajarkan kita untuk lebih prepare masa depan,” ujar Marischka dalam diskusi virtual beberapa waktu lalu.
Untuk memastikan agar tetap tenang, menurut Marischka sangat penting untuk punya asuransi.
Apalagi untuk Marischka yang seorang freelancer. Menurutnya, untuk seorang freelancer seperti dirinya, punya asuransi sangatlah penting.
“Terlebih aku sering banget melakukan perjalanan, memang kalau lagi traveling apa pun bisa kejadian. Seperti delay, koper hilang, perampokan, kejambretan, apa pun bisa kejadian. Nah, salah satu cara kita untuk bisa lebih tenang dan tidak meresahkan masa depan, adalah dengan mempersiapkan asuransi,” tambah Marischka.
Sejalan dengan adanya pandemi yang masih berlangsung, Marischka mengatakan sangat penting punya asuransi perjalanan yang punya banyak perlindungan, salah satunya perlindungan Covid-19.
Untuk itu, sebelum mulai traveling kita perlu pintar memilih asuransi yang bisa memenuhi kebutuhan jika kita terkena Covid-19, atau jika perjalanan kita batal gara-gara karantina Covid-19.
Baca Juga: 3 Cara Aman Jalan-Jalan Sendirian, Solo traveller Wajib Catat!
“Jadi, menurut aku penting untuk kita yang melakukan perjalanan, untuk persiapannya lebih panjang, lebih detail, lebih dibaca dulu kebutuhannya apa saja,” ungkap Marischka.
Meskipun asuransi dengan perlindungan Covid-19 sudah jadi persyaratan wajib untuk traveling ke luar negeri, tetapi masih banyak orang yang menyepelekan asuransi Covid-19 saat traveling domestik.
Padahal, kedua tipe perjalanan ini sama-sama penting karena ancaman Covid-19 bisa terjadi kapan dan di mana saja.
“Hal ini, perlu dijadikan kebiasaan untuk kita agar bisa melakukan persiapan lebih matang sebelum traveling. Intinya, jaga-jaga itu penting, lebih baik sudah beli asuransi tapi nggak terpakai, daripada nggak beli tapi ternyata butuh,” tutup Marischka. (*)