“Kolaborasi yang kami lakukan cenderung melibatkan partner dengan value yang serupa, meski datang dari latar belakang dan industri yang berbeda,” ujar Sylvia.
Pemilihan mitra kolaborasi yang tepat memudahkan Kopi Soe dalam menyusun strategi co-branding dan memperhitungkan dampak dari kolaborasi itu sendiri.
- Kreasi dari konsumen dan untuk konsumen
Namun perlu diingat, konsumen merupakan poros utama dalam proses formulasi strategi hingga lahirnya produk kolaborasi yang kreatif.
Dengan kata lain, output kolaborasi harus menjawab kebutuhan, ketertarikan, atau permasalahan yang berkaitan dengan konsumen.
“Kami berupaya untuk melibatkan konsumen dalam tiap proses kreasi produk kolaborasi agar sesuai dengan kebutuhan dan preferensi konsumen.” ujar Nikita.
- Tetap konsisten dengan karakteristik brand
Salah satu cara yang dapat diterapkan oleh brand untuk menyiasati hal tersebut adalah dengan mengenali kelebihan serta ciri khas.
Sehingga mampu menyusun strategi komunikasi yang tepat dan beriringan dengan objektif kolaborasi.
“Citra serta karakteristik yang khas merupakan pondasi yang harus dipegang teguh oleh brand ketika melangsungkan strategi ini,” ujar Stephanie.(*)