Khususnya, untuk menjadi pintu yang menghubungkan jutaan masyarakat underbanked dan unbanked di Indonesia ke layanan keuangan digital.
Melalui layanan top up dan tarik tunai OVO yang kini hadir di lebih dari delapan juta titik hingga ke seluruh pelosok Indonesia, OVO menegaskan komitmennya dalam mendukung transformasi digital di Indonesia.
“Oleh karena itu, kami sangat bangga dapat berkolaborasi dengan beragam mitra. Mulai dari Mitra Bukalapak, Fastpay, Agen Mandiri, PT Pos Indonesia, Indomaret, Lotte Mart, Grab Merchant hingga BCA untuk mendorong literasi dan inklusi keuangan serta percepatan dan pemulihan ekonomi,” papar Harumi.
Kemitraan terbaru OVO yang tentunya juga akan memberikan kemudahan bagi pengguna dalam melakukan top up saldo OVO, adalah dengan Grup Matahari Putra Prima, termasuk Hypermart, Primo, Foodmart, Hyfresh, FMX, dan Boston Stores.
“OVO yakin, seluruh kemitraan ini akan memberikan dampak positif khususnya untuk mewujudkan target Indonesia sebagai ekonomi digital terbesar di ASEAN, pada tiga tahun mendatang,” tutup Harumi.
Diperkirakan ekonomi internet di tahun 2025 akan mencapai nilai USD146 miliar dengan angka pertumbuhan per tahun (CAGR) hingga 20%.
Ke depannya Indonesia akan terus menjadi salah satu pasar penyedia layanan keuangan digital yang paling bergairah.
Baca Juga: Cara Transfer OVO ke Gopay, Ternyata Gampang dan Tak Bikin Ribet
Oleh karena itu, transformasi digital menjadi momentum penting yang bisa menghubungkan bangsa Indonesia dengan teknologi, pola pikir, kesempatan bisnis global.
Dengan demikian, masyarakat mendapatkan pilihan dan akses kemudahan untuk bertransaksi keuangan, yang tentunya akan turut menggerakkan roda perekonomian di seluruh pelosok Indonesia. (*)