Hal ini menyebabkan tingkat pertumbuhan perdagangan kendaraan bermotor mampu bangkit dari kontraksi 14,1% di 2020 dan tumbuh 12,1% di 2021.
Begitu juga dari sisi produksi, industri alat angkutan melonjak dari terkontraksi 19,9% pada 2020, kemudian meningkat signifikan 17,8% pada 2021.
“Kebijakan insentif PPnBM DTP penjualan mobil telah berhasil mendorong pemulihan sisi permintaan yang diikuti dengan peningkatan sisi supply,” lanjut Febrio.
Perlu diketahui, pertumbuhan perdagangan pada sektor otomotif nasional, memiliki peranan strategis dalam mendorong industri yang memiliki nilai tambah dan efek pengganda yang tinggi, serta menciptakan lapangan kerja yang berkualitas.
Selain itu, sektor ini juga memiliki orientasi ekspor yang cukup baik, yaitu sekitar 15,6%. (*)