CERDASBELANJA.ID – Sadar akan pentingnya edukasi bagi nasabah, Allianz Indonesia baru-baru ini kembali menggelar webinar edukasi untuk nasabah.
Webinar ini diselenggarakan bertepatan dengan Tahun Baru Imlek 2573 bertema “Market Outlook & Face Reading - Kenali Diri dan Peluang di Tahun Macan Air”.
Allianz menghadirkan Ni Made Daryanti sebagai Chief Investment Officer Allianz Life Indonesia dan Erwin Yap sebagai Pakar Feng Shui sebagai pembicara.
Dalam pemaparannya, Ni Made Daryanti menyebut terdapat empat peluang di tahun 2022 ini.
Seperti terkendalinya COVID-19, naiknya harga komoditas batubara, minyak kelapa sawit & nikel, naiknya level investasi serta perbaikan sektor manufaktur, dan kebijakan moneter & fiskal yang akomodatif.
“Ke-empat peluang tersebut tentu saja memberikan banyak harapan dan optimisme bagi kita semua dalam menjalankan semua rencana di tahun 2022 ini,” ujar Ni Made.
Di sisi lain, Ni Made juga mengingatkan bahwa beberapa risiko yang bisa terjadi di tahun 2022 juga patut diantisipasi.
Seperti kasus Covid-19 yang lebih tinggi, naiknya suku bunga global yang lebih cepat daripada yang diproyeksikan, tren inflasi global yang lebih tinggi dari perkiraan, serta risiko terjadinya geopolitik.
Meskipun begitu, berdasarkan Organization for Economic Co-operation and Development (OECD), ekonomi Indonesia diperkirakan akan bertumbuh 5,2% pada 2022.
Dengan latar belakang semua itu, Made mengajak nasabah Allianz untuk selalu melakukan review terhadap polis-polis yang dimiliki.
Selain itu, juga senantiasa menyesuaikan pilihan investasi sesuai dengan profil risiko serta melihat kondisi pasar saat ini demi mencapai tujuan finansial di masa depan.
Selanjutnya pada sesi kedua pakar Face Reading Erwin Yap memberikan penjelasan tentang Tahun Macan Air yang identik dengan pohon/tanaman yang sangat lebat.
Pohon atau elemen kayu ini juga melambangkan ekonomi yang tahun ini diprediksi akan semakin tumbuh dengan dinamis dan agresif.
Adapun perusahaan yang akan bertahan di tahun ini adalah perusahaan yang memiliki kekuatan di elemen Kayu/regulasi Green Economy dan juga elemen Tanah/regulasi Labour Market.
Erwin juga menjelaskan Face Reading atau teknik membaca dan menganalisa wajah untuk mengenali peluang diri dan meraih peluang di Tahun Macan Air ini.
Dijelaskan oleh Erwin bahwa bagian wajah dibagi menjadi tiga bagian atau Trinitas Kosmik.
Ada langit yang meliputi bagian dahi dan merepresentasikan usia masa muda sampai dengan umur 30 tahun, dan manusia yang meliputi bagian alis sampai ujung hidung dan merepresentasikan usia produktif dari umur 30 – 55 tahun.
Terakhir ada Bumi yang meliputi bagian ujung hidung sampai ujung dagu dan merepresentasikan usia pensiun di atas 55 tahun.
Baca Juga: Allianz Indonesia Gelar Diskusi Survival Asuransi dan Media di Tengah Pandemi Serta Outlook 2022
Berdasarkan pembagian wajah tersebut, selagi usia muda bisa menginvestasikan 30%-40% dari pendapatan di portfolio investasi yang berisiko tinggi.
“Dengan mengetahui cara membaca dan menganalisa wajah, seseorang bisa mengenali peluang dirinya untuk meningkatkan kualitas kehidupannya,” tutup Erwin.(*)