Follow Us

Simak Perbedaan Investasi Emas dan Reksa Dana di Sini, Manakah yang Lebih Baik?

Presi - Minggu, 23 Januari 2022 | 22:00
Ilustrasi Perbedaan Investasi Emas dan Reksa Dana
iStockphoto

Ilustrasi Perbedaan Investasi Emas dan Reksa Dana

CERDASBELANJA.ID - Sebagian orang mungkin masih bingung tentang perbedaan investasi emas dan reksa dana.

Sebelum mengetahui perbedaannya, kita perlu tahu bahwa investasi emas dan reksa dana sama-sama cocok untuk dilakukan oleh investor pemula.

Tetapi jika harus memilih, investasi apa yang lebih baik, apakah investasi emas atau reksa dana?

Nah, sebelum menentukan, kita perlu mengetahui dahulu perbedaan investasi emas dan reksa dana.

Berikut ini penjelasannya.

Perbedaan Investasi Emas dan Reksa Dana

1. Investasi Emas

Mengutip Kompas.com, emas merupakan jenis investasi yang tepat untuk kita yang ingin berinvestasi jangka panjang.

Dengan emas, kita bisa 'menanam' uang yang bisa berkembang dalam jangka panjang.

Baca Juga: Promo Bareksa Januari 2022, Investasi Emas Bisa Dapat Voucher GrabFood Rp30 Ribu

Selain itu, emas juga bersifat likuid sehingga mudah dicairkan dan bisa menjadi bagian dari dana darurat kita.

Di era tekonologi ini, kita pun bisa membeli emas dengan berbagai cara.

Mulai dari cicilan emas, tabungan emas sampai membeli emas di situs-situs marketplace.

Meski begitu, menyimpan emas dalam jumlah besar di rumah bisa memunculkan risiko kehilangan. Solusinya, kita bisa menyewa safe deposit bank di bank terdekat.

2. Investasi reksa dana

Reksa dana merupakan suatu wadah yang menghimpun dana yang berasal dari investor. Dana yang terkumpul itu akan diinvestasikan oleh manajer investasi dalam portofolio efek.

Di sini, investor membeli unit penyertaan di sebuah produk reksa dana sebagai investasi dan berpeluang menikmati pertumbuhan harga unit penyertaan sejurus dengan risikonya.

Jika berinvestasi reksa dana, sebagai pemula kita tidak dituntut untuk langsung “pintar” berinvestasi di financial market karena sudah ada manajer investasi.

Investasi reksadana juga bisa dimulai dengan harga terjangkau. Di beberapa aplikasi investasi, kita bisa memulai investasi dari harga Rp10 ribu saja.

Baca Juga: 3 Cara Pilih Reksa Dana ala Bibit, Sesuaikan dengan Jangka Waktu Investasi

Diketahui, ada 4 jenis reksa dana yang bisa kita pilih, yakni reksa dana pasar uang, reksa dana pendapatan tetap, reksa dana campuran, dan reksa dana saham.

Keempat jenis reksa dana itu memiliki tingkat risiko dan imbal hasil yang berbeda-beda. Untuk mengetahui lebih lanjut, klik di sini.

Kekurangan reksa dana, selayaknya paper investment, investasi kita tertuang dalam bentuk kertas saja dengan risiko kehilangan modal ketika kondisi pasar keuangan memburuk.

Nah, setelah mengetahui perbedaan investasi emas dan reksa dana, saatnya kita menentukan hendak memilih yang mana.

Perencana keuangan Tejasari Asad, CFP mengatakan, jika hendak berinvestasi, maka kita harus mengenali profil risiko diri kita terlebih dahulu.

Sebagai informasi, ada tipe profil risiko yaitu konservatif, moderat, dan agresif.

Apabila kita ingin berinvestasi pada produk yang aman atau berisiko rendah, maka kita akan mendapat imbal hasil yang tidak besar.

Sebaliknya, jika kita ingin imbal hasil yang besar, maka risikonya juga besar.

"Setelah kita mengerti profil risiko diri kita, maka kita bisa memilih produk investasi yang tepat," ujar Tejasari dalam Kuliah WhatsApp NOVA dan Allianz Dompet Aman Hidup Tenteram, Minggu (06/12/2020).

Baca Juga: Kenali Apa Itu Investasi Pintar di Shopee, Bisa Nabung Lebih Untung

Di masa pandemi ini, Tejasari menyarankan untuk memilih investasi obligasi atau reksa dana pasar uang, jika kita ingin membeli instrumen investasi yang stabil.

Namun, jika tujuannya untuk jangka waktu yang lebih panjang, misalnya satu tahun, pilihlah investasi emas.

"Simpan emas untuk jangka waktu lebih panjang misalnya 1 tahun, agar kita tidak rugi terpotong oleh selisih harga jualnya," jelasnya.

Sebagai gambaran, Tejasari juga menjelaskan perubahan harga emas di tahun 2020.

Tejasari mengatakan, pada Desember 2020, harga emas sudah naik 30 persen jika dibandingkan dengan bulan Maret 2020.

"Membeli emas, saat ini sudah memasuki harga yang cukup mahal, sehingga potensi keuntungannya sudah menurun," ujar Teajasari saat itu.

Oleh sebab itu, penting bagi kita untuk memperhatikan harga emas sebelum memutuskan untuk melakukan investasi.(*)

Baca Juga: Bisnis Es Doger Gibran Rakabuming Terima Investasi Rp71 Miliar, Begini Tanggapan Alpha JWC Ventures

Source : Kompas.com, Nova

Editor : Presi

Baca Lainnya

Latest