Target Distribusi 1,2 Miliar Liter Minyak Goreng, BUMN Gelar Operasi Pasar Tambahan

CERDASBELANJA.ID – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, meninjau operasi pasar tambahan yang dilakukan PTPN di Kuala Tanjung, Sumatra Utara, Sabtu (8/1).

Erick menyebut, operasi pasar ini dilakukan sesuai yang arahan Presiden Joko Widodo dengan target 1,2 miliar liter minyak goreng.

"Sesuai yang sudah diarahkan presiden, maka dar itu Kementerian BUMN dan PTPN melakukan operasi pasar tambahan yang mana dari target 1,2 miliar liter, kita juga akan kontribusi sebagian dari itu, tapi produk mereknya berbeda nanti," ujar Erick, dikutip Minggu (9/1).

Kata Erick, anak usaha Holding Perkebunan, PT Industri Nabati Lestari (INL), tengah mengembangkan produksi turunan CPO.

Erick menyampaikan, kemasan sederhana INL ini baru dikembangkan saat harga minyak melambung tahun lalu.

"Kita pakai brand INL karena ini khusus brand ekonomis (value for money)," ungkap Erick.

Erick menyebut, harga minyak INL sesuai harapan pemerintah sebesar Rp14 ribu per liter yang tersedia dalam dua kemasan, yaitu 450 ml dan 900 ml.

Erick menyebut, BUMN harus memanfaatkan momentum dengan mulai mengenalkan kemasan sederhana khusus untuk pasar tradisional dengan brand INL.

"Untuk sementara akan beredar wilayah Medan dan Sumatra Utara dulu," kata Erick.

Baca Juga: Sampai Juni, Pemerintah Bakal Subsidi Minyak Goreng Murah Rp14 Ribuan

Erick melanjutkan, mulai Januari 2022 BUMN telah memiliki tiga produk minyak dengan segmentasi berbeda.

Di antaranya adalah Nusakita 100% price index dari market leader (bimoli), Salvaco (92-95% price index bimoli), dan kemasan sederhana INL 88 sampai 90% price index market leader/bimoli).

"Kapasitas mesin pengemas baru, mulai kita investasi tahun ini dan akan berkembang terus sampai 2023," tutup Erick. (*)