CERDASBELANJA.ID – Belakangan ini harga minyak goreng di pasaran Indonesia terus merangkak naik.
Secara nasional, harga minyak goreng curah mencapai Rp18 ribu/liter.
Sedangkan harga minyak goreng kemasan bermerek mencapai Rp20 ribu/liter.
Untuk menindaklanjuti hal ini, pemerintah akan menyubsidi minyak goreng kemasan sederhana dengan harga Rp14 ribu.
Menteri Koordiantor Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan, pemerintah akan menyiapkan anggaran Rp3,6 triliun untuk menyubsidi selisih harga minyak goreng kemasan sederhana sampai 6 bulan ke depan.
“Penyediaan minyak goreng untuk masyarakat dengan harga Rp14.000 per liter di tingkat konsumen ini, berlaku di seluruh Indonesia Penyediaan minyak goreng ini, disiapkan untuk enam bulan ke depan dan akan dievaluasi di bulan Mei, dan ini dapat diperpanjang,” ujar Airlangga dalam konferensi pers virtual, Rabu (5/1).
Adapun volume minyak goreng kemasan sederhana yang akan disubsidi selama 6 bulan ke depan, adalah sebanyak 1,2 miliar liter.
Untuk menutup selisih harga antara harga pasar dan harga eceran tertinggi (HET), pemerintah menggelontorkan dana sebesar Rp3,6 triliun.
Airlangga melanjutkan, telah menunjuk komite pengarah dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) sebagai penyedia dan pelaksana anggaran.
Baca Juga: Kabar Baik, Vaksinasi Booster Covid-19 Dimulai 12 Januari, Pemerintah Belum Tetapkan Biaya
Artinya, BPDPKS harus menyediakan dan melakukan pembayaran sebesar Rp3,6 triliun untuk menutup selisih harga tersebut.
Selanjutnya, BPDPKS akan membayar PPN dan menunjuk surveyor independen dalam mempersiapkan mekanisme kerja sama.