Hilman menjelaskan, dalam pertemuan tersebut, pihaknya akan memaparkan kesiapan Indonesia dan skenario pemberangkatan jemaah umrah di masa pandemi.
Baca Juga: Sepanjang Kuartal III 2021, Astra Life Bukukan Pertumbuhan Premi 58%
Skenario tersebut, antara lain berkenaan dengan one gate policy (kebijakan satu pintu), skema karantina, validasi sertifikat vaksin dan hasil PCR, manasik umrah di masa pandemi dan sebagainya.
"Bersama Kemenhaj Saudi, kita juga akan bahas skema dan durasi waktu karantina di Saudi, proses pengurusan visa, paket layanan, termasuk jadwal pergerakan dan masa tinggal jemaah selama di Tanah Suci," jelas Hilman.
Hilman berharap, skenario bersama ini bisa segera disepakati sehingga dapat menjadi panduan bagi pemerintah, penyelenggara perjalanan ibadah umrah (PPIU), dan juga jemaah umrah.
"Semoga jemaah umrah Indonesia bisa segera mengobati kerinduannya untuk ziarah ke Tanah Suci," tutup Hilman. (*)
Baca Juga: Usung Kampanye #MakanTanpaSisa, Bank DBS Kurangi Sampah Makanan Sampai 20 Ton