Follow Us

Marawa Handmade Fashion, Berdayakan Warga Sekitar Hingga Laku Keras, Ternyata Ini Rahasianya!

Dini - Sabtu, 13 November 2021 | 20:00
Marawa Handmade Fashion
DOK. PRIBADI

Marawa Handmade Fashion

Memasuki tahun 2018 permintaan semakin melonjak.

Sayangnya, meski memiliki banyak pengrajin, tapi Marawa belum mampu menutupi permintaan pasar.

Baca Juga: Bisnis Revolt Industry, Bisa Bangkit dari Kebakaran Bermodal Harapan

Dini dan Arie, pasangan pemilik Marawa Handmade Fashion.
DOK. PRIBADI

Dini dan Arie, pasangan pemilik Marawa Handmade Fashion.

Bagaimana tidak, untuk sebuah tas 100 persen sulam tangan, seorang pengrajin memerlukan waktu sampai tiga hari hingga tas selesai dibuat.

“Akhirnya kita ambil jalan tengahnya, antara grafis dengan sulamnya. Jadi sulamnya bukan yang utama, lebih sebagai pemanis,” ujar Arie.

Akhirnya sejak tahun 2018 Marawa Fashion mulai mengombinasikan teknik sulam dengan teknik printing.

Siapa sangka, dengan konsep barunya itu malah menjadi ciri khas dari produk Marawa hingga saat ini. Bahkan, makin laku keras di pasaran.

Dalam produknya, Marawa menggunakan aneka bahan mulai kanvas, denim, hingga kulit sintetis yang dipadukan dengan sulaman yang cantik.

Semakin istimewa karena semua desainnya dibuat sendiri secara khusus dan dicetak secara eksklusif untuk kemudian diaplikasikan teknik sulam pada tas lokal ini. (*)

Source : Tabloid Nova

Editor : Cerdas Belanja

Baca Lainnya

Latest