Follow Us

Tips Bisnis Kuliner ala Penyetan Cok, Sukses Ubah Makanan Kaki Lima Jadi Restoran Kekinian

Wulan - Kamis, 04 November 2021 | 21:00
Penyetan Cok berbagi tips bisnis kuliner
Dok. Shoepepay

Penyetan Cok berbagi tips bisnis kuliner

Menurut Julius, kunci dari bisnis kuliner yang langgeng, adalah menyediakan makanan andalan yang dapat bertahan lintas zaman, serta cocok dengan selera seluruh masyarakat Indonesia. Ia mengatakan, tren hanya akan bertahan dalam jangka waktu yang relatif pendek. Sebagai orang Indonesia, hidangan nasi dan sambal itu sudah menjadi identitas.

“Banyak yang bilang, gak nendang kalau gak makan pakai sambal. Berangkat dari hal tersebut, kami mulai dengan sesuatu yang simple tapi everlasting seperti penyetan,” tutur Julius.

Baca Juga: 5 Tips Mengelola Keuangan untuk UMKM ala Tokopedia, Wajib Catat!

2. Jalin Keakraban dengan Pelanggan

Julius percaya, pelayanan after sales penting dalam membangun loyalitas pelanggan. Ia menanamkan mindset, bahwa Penyetan Cok lebih dari sekadar menjual produk, tetapi memberikan pelayanan yang terbaik bagi para pelanggannya.

Untuk itu, ia selalu mengajak para karyawan untuk menjalin keakraban dengan pelanggan, agar mereka merasa nyaman setiap kali mengunjungi gerai.

“Kami terus mencari tahu apa yang disukai pelanggan, sehingga mampu membuat program promosi untuk mendorong pelanggan berkunjung kembali. Misalnya seperti voucher, produk gratis, hingga cashback menarik dari pembayaran digital seperti Shopeepay. Hal-hal seperti ini penting untuk menjaga relasi yang baik dengan pelanggan setia,” tuturnya.

3. Fokus pada Fondasi Bisnis dan Pengembangan SDM

Di dalam memulai sebuah bisnis, diperlukan fondasi yang kokoh agar dapat menciptakan bisnis yang berumur panjang. Mulai dari pengelolaan modal dan pengeluaran, perancangan promosi yang kreatif, serta optimalisasi pengembangan sumber daya manusia.

Sudah selayaknya, para karyawan mendapatkan perhatian lebih pada pengembangan soft skill dan hard skill. Pasalnya, karyawan juga merupakan aset terpenting yang akan berperan pada perkembangan bisnis ke depannya.

“Pelatihan baik dari internal dan eksternal, juga sangat bermanfaat agar karyawan bisa menghasilkan output yang konsisten. Itulah alasan mengapa hingga kini, kami belum menerapkan sistem franchise karena kami ingin memastikan kualitas produk dan layanan yang konsisten di seluruh cabang, demi kepuasan pelanggan,” lanjut Julius.

Baca Juga: Tips Pintar Agar Warung Ramai Pembeli, Mitra Shopee Wajib Tahu!

Editor : Cerdas Belanja

Baca Lainnya

Latest