Tas pengantaran GoFood juga menggunakan lapisan insulasi, untuk menjaga makanan dan minuman yang diantar tetap berada pada suhu optimal, membuat makanan/minuman tidak mudah tumpah, praktis dan bisa dilipat, serta lebih ramah lingkungan.
Beragam inisiatif, telah diluncurkan GoFood sejak awal pandemi Covid-19 untuk mendukung penerapan protokol kebersihan dan kesehatan terdepan.
Misalnya seperti mendistribusikan paket #ProteksiEkstra yang terdiri atas kartu suhu tubuh, safety seal berlogo GoFood, masker kain, hand sanitizer, poster panduan protokol kesehatan, dan box #ProteksiEkstra kepada mitra usaha.
Hal ini, sejalan dengan langkah proaktif GoFood dalam menerapkan minimal 3 dari 6 protokol kebersihan makanan sesuai arahan BPOM.
Di antaranya adalah penggunaan masker, penyemprotan desinfektan secara berkala, pengecekan suhu tubuh driver, penggunaan segel makanan, stiker penjaga jarak kasir dan antrean, dan menyediakan tempat cuci tangan.
Baca Juga: Ini Keuntungan GoAds, Cara Beriklan di Gofood Agar Tepat Sasaran
Pembagian tas pengantaran ini, juga sekaligus menggarisbawahi kelanjutan komitmen GoFood dalam berperan aktif mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.
Hal ini sejalan dengan komitmen The Three Zeros Gojek, khususnya Zero Waste (Nol Sampah). Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya perusahaan, untuk mencegah masuknya penggunaan plastik sekali pakai dalam ekosistem GoFood.
Selain pembagian gratis ribuan tas pengantaran kepada mitra driver, GoFood juga menginisiasi uji coba penggunaan kemasan makanan mudah terurai yang terbuat dari serat tebu, sehingga dapat terurai hanya dalam 90-180 hari.
Program ini sementara telah diterapkan di sejumlah mitra usaha di Tebet, Jakarta Selatan, seperti Circle K Tebet, I am Geprek Bensu, Doner Kebab, dan Fried Chicken Master.
Sejumlah inisiatif GoGreener lainnya yang telah dilakukan di dalam layanan GoFood, antara lain penggunaan paper bag untuk mitra usaha GoFood yang bisa didapatkan dari layanan GoFresh.