Follow Us

Viral Uang Nasabah Jenius Hilang Rp110 Juta, BPTN Buka Suara

Wulan - Sabtu, 24 Juli 2021 | 19:00
Nasabah Jenius keluhkan penipuan Rp110 juta oleh oknum.
Dok. Nextren

Nasabah Jenius keluhkan penipuan Rp110 juta oleh oknum.

Mengutip dari Kompas.com, menanggapi kasus tersebut Communications dan Daya Head Bank BTPN Andrie Darusman menjelaskan, pihaknya telah berhasil menghubungi Theresia Avila dan pihaknya turut menyayangkan atas kejadian yang dialami.

Baca Juga: Cara Ubah PIN Shopeepay, Mudah dan Cepat Serta Hindari Penipuan

"Kami telah memblokir akun Jenius penerima dana penipuan pada kesempatan pertama ketika nasabah melapor ke Jenius Help," ujar Andrie saat dihubungi Kompas.com, Rabu (21/7).

Ia mengatakan, berdasarkan laporan nasabah, penipu telah memperdaya nasabah sehingga memberi informasi yang bersifat rahasia dan pribadi yang kemudian disalahgunakan oleh penipu untuk mengambil alih rekening Jenius nasabah.

Selain itu, Andrie juga menyampaikan, Jenius dari Bank BTPN tunduk pada prosedur dan ketentuan yang berlaku, serta senantiasa membantu nasabah apabila dibutuhkan dalam proses lebih lanjut.

"Kami ingin mengingatkan nasabah kembali untuk tidak membagikan informasi yang bersifat rahasia seperti PIN, password, e-mail, One Time Password (OTP), dan data di aplikasi serta kartu Jenius Anda dalam bentuk apa pun, termasuk link tidak resmi, kepada pihak lain, termasuk pihak Jenius," lanjut dia.

Terkait keamanan, Andrie mengatakan, keamanan nasabah merupakan prioritas utama Bank BTPN.

Ia juga mengaku BPTN telah menerapkan tingkat keamanan berlapis dengan teknologi terkini.

Baca Juga: Waspada, Kenali 5 Ciri Penipuan Lewat Telepon Mengaku Pihak Jenius

Meski demikian, nasabah tetap perlu waspada bahwa banyak oknum yang menyalahgunakan kesempatan dengan beragam modus kejahatan.

"Kami menyadari, hal ini menjadi upaya bersama bagi Jenius dan nasabah agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan pada waktu mendatang," ujar Andrie.

Pemerhati keamanan siber Yerry Niko Borang mengatakan, modus yang digunakan pelaku penipuan kemungkinan besar merupakan tautan (link) tertentu yang dipakai setelah di-klik oleh korban.

Source : Kompas.com

Editor : Cerdas Belanja

Baca Lainnya

Latest