Baca Juga: Viral Uang Nasabah Hilang Rp128 Juta, Begini Tanggapan Bank Mandiri
Opsi lainnya, kata Rosel, driver bisa langsung menyumbangkan pesanan tersebut ke Panti Asuhan atau Panti Jompo sesuai dengan ketentuan SOP yang berlaku, untuk mendapatkan penggantian atas kerugian yang dialami.
Kemudian, Head of Regional Corporate Affairs Gojek Arum Kurniasih Prasodjo menjelaskan, driver di Jogja yang mendapatkan order fiktif itu tidak mengalami kerugian secara materi.
"Terkait kejadian pesanan GoFood yang dialami salah satu mitra driver Gojek di Jogja, kami pastikan bahwa tidak ada kerugian materi yang dialami oleh mitra driver kami," ujar Arum kepada Kompas.com, Jumat (4/6/2021).
Arum menjelaskan, Gojek menggunakan teknologi Super Partner GoFood. Dengan demikian, pesanan yang dibuat pelanggan langsung diterima oleh merchant McDonald’s.
Artinya, driver tidak perlu membayar tunai karena pembayaran ke merchant dilakukan melalui saldo akun driver Gojek.
"Seharusnya mitra driver menerima uang tunai dari pelanggan. Namun, setelah driver Gojek melaporkan order fiktif, pihak Gojek langsung mengembalikan saldo akun mitra driver dan memblokir akun pelanggan yang membuat pesanan tersebut," ujar dia.
Baca Juga: Viral Data Penduduk Bocor dan Dijual Murah, Diduga Bersumber dari BPJS
Menurut Arum, makanan yang telah dipesan disalurkan oleh pengemudi ke panti asuhan sesuai prosedur kejadian order fiktif.
Pihak Gojek mengimbau masyarakat agar tidak melakukan hal-hal yang dapat mengganggu aktivitas mitra Gojek apalagi yang bersifat tidak pantas.
"Gojek siap mengambil tindakan tegas, mulai dari pemblokiran akun sampai proses hukum lebih lanjut apabila diperlukan," kata Arum.
Arum menekankan, mitra pengemudi adalah bagian dari keluarga besar Gojek yang selama ini telah turut berkontribusi bagi masyarakat, dalam menghadirkan kemudahan melalui pemanfaatan teknologi, sehingga patut dihargai bersama.