Kepada polisi, T mengaku bahwa dia terpaksa kanur karena tidak bisa mengembalikan uang arisan milik peserta lainnya.
Rupanya, uang arisan Lebaran Rp1 miliar itu cukup besar bagi T.
"Pelaku melarikan karena tidak bisa mengembalikan uang peserta arisan. Nilainya sekitar Rp1 miliar," ungkap Tiksnarto Andaru Rahutomo, Kasat Reskrim Polres Mojokerto, Minggu (23/5).
Andaru menyebut T dan keluarganya tinggal di Desa Kembangsari, Mojokerto.
Selama ini, menurut Andaru, T dikenal sebagai bandar pengumpul uang arisan yang dimulai sejak 2014 dan berjalan lancar.
Namun, pada tahun 2021 ini peserta merasakan kejanggalan pada T, hingga berujung tak bisa membagikan uang arisan Lebaran.
Baca Juga: Viral Uang Nasabah Hilang Rp128 Juta, Begini Tanggapan Bank Mandiri
Peserta arisan pun memilih melaporkan hal ini ke polisi.
“Jumlah korban ada 200 orang, tetapi kemungkinan masih lebih banyak lagi korbannya," ujar Andaru.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Ditangkap Bawa Kabur Uang Arisan Lebaran Rp 1 M, Ini Pengakuan Bandar Arisan Asal Mojokerto.(*)