Baca Juga: 5 Keuntungan Investasi Reksa Dana, Potensi dapat Keuntungan Berlipat
Reksa dana pasar uang memiliki masa jatuh tempo kurang dari satu tahun.
Instrumen investasi pada reksa dana ini bisa berupa deposito berjangka, sertifikat deposito, Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Surat Berharga Pasar Uang (SBPU), serta berbagai jenis instrumen investasi pasar uang lainnya.
Tujuannya menjaga likuiditas dan pemeliharaan modal.
Untuk kita yang awam dan takut kehilangan uang dalam investasi, kita bisa memilih reksa dana jenis ini.
Pasalnya, risiko reksa dana pasar uang relatif paling rendah apabila dibandingkan dengan reksa dana jenis lainnya.
2. Reksa Dana Pendapatan Tetap (Fixed Income Fund)
Adalah jenis reksa dana yang menginvestasikan minimal 80% dananya ke obligasi atau sukuk berbasis utang.
Baca Juga: Pilih Reksa dana Campuran, Ini Cara Bijak Zee Zee Shahab Berinvestasi
Tujuannya menghasilkan tingkat pengembalian yang stabil.
Risiko investasi reksa dana ini relatif lebih besar apabila dibandingkan dengan reksa dana pasar uang.
Namun sesuai namanya, reksa dana ini akan memberikan imbal hasil yang cenderung stabil.