Bisnis JV bisa berdiri, karena didasari kontrak yang berisi menguraikan sumber daya usaha. Termasuk di dalamnya perincian terkait properti, uang, atau aset lainnya yang akan disepakati masing-masing entitas ke dalam usaha JV tersebut.
Tidak hanya itu, kontrak bisnis JV juga menguraikan bagaimana bisnis JV ini akan dikelola, sistem kerja, manajemen, pembagian keuntungan, serta risiko kerugian.
Ada beberapa alasan mengapa para pebisnis membuat bisnis JV, di antaranya adalah sebagai berikut
1. Menggabungkan Sumber Daya
Entitas baru pada bisnis JV, diharapkan bisa memberikan pengaruh lebih besar di industri tersebut daripada bisnis induknya.
Bisnis JV ini juga diharapkan punya lebih banyak sumber daya, untuk memastikan keberhasilan usaha baru tersebut.
Baca Juga: Apa Itu Middle Income Trap? Ini 5 Cara Agar Bisa Menghindarinya
2. Menggabungkan Keahlian
Jika bisnis JV ini dipelopori oleh perusahaan teknologi, maka mereka bisa menggabungkan keahlian dari tim di perusahaan masing-masing.
Contohnya perusahaan A punya tim desain yang bagus, perusahaan B punya sebuah paten, lalu perusahaan C unggul dalam hal pemasaran.
Dengan demikian, ketiganya bisa digabungkan untuk menyukseskan bisnis JV ini.
3. Menghemat Uang